Samarinda — Ribuan santri dan pemuda dari berbagai organisasi Islam di Kalimantan Timur berkumpul di Lapangan Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (28/10) siang. Mereka mengikuti Apel Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 dan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Kegiatan yang digelar Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Timur ini mengusung tema “Santri dan Pemuda Kalimantan Timur Bersama Polri Berkhidmat untuk NKRI.” Apel berlangsung meriah sekaligus khidmat, menggambarkan semangat kebersamaan antara unsur masyarakat, santri, dan aparat keamanan dalam memperkokoh nilai-nilai nasionalisme di Bumi Etam.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting daerah dan pejabat lintas instansi, antara lain Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kaltim Drs. H. Sufian Agus, M.Si., Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun, ST., SH., M.Si., Kasi Intel Korem 091/ASN Kolonel Inf. Decky Zulhas, S.H., M.Han., Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., Sekretaris PWNU Kaltim KH. Abu Bakar Madani, serta Rektor UINSI Samarinda Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. Turut hadir pula para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda lintas organisasi di Kota Samarinda.
Apel dipimpin langsung oleh Ketua PW GP Ansor Kaltim H. Murjani, S.HI. selaku inspektur apel. Rangkaian kegiatan diawali dengan longmarch peserta dari Masjid Darun’ Nikmah menuju Lapangan Mapolresta Samarinda sambil menyanyikan Mars Syubbanul Wathan lagu perjuangan santri yang sarat makna cinta tanah air.
Prosesi apel berlangsung penuh khidmat, diawali dengan pembacaan Pancasila, Ikrar Santri, serta Deklarasi Santri dan Pemuda Kalimantan Timur untuk NKRI.
Dalam deklarasi itu, para santri dan pemuda Kaltim menegaskan komitmen untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mereka menyatakan tekad menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menolak segala bentuk kekerasan, konflik, maupun provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.
Selain itu, para peserta juga berikrar menjadi pelopor kerukunan antarumat beragama, antar suku, dan antar golongan, serta mendukung Polri dan TNI sebagai garda terdepan penjaga kamtibmas dan kedaulatan NKRI. Semangat itu turut disertai ajakan kepada seluruh generasi muda agar terus merawat persatuan demi kejayaan bangsa.
Usai pembacaan deklarasi, sorak semangat peserta menggema di lapangan, menciptakan suasana yang menggugah rasa nasionalisme. Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan antara santri, pemuda, dan aparat keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa.
Dalam amanatnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro memberikan apresiasi atas terselenggaranya apel kebangsaan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas elemen masyarakat dalam memperkuat persatuan nasional di tengah dinamika kehidupan sosial yang semakin kompleks.
“Kita teguhkan komitmen kebangsaan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, jaga moderasi beragama, dan terus berkolaborasi untuk menjaga keamanan serta persatuan bangsa,” ungkapnya.
Kapolda menilai, santri dan pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di masyarakat. Ia berharap semangat kolaboratif ini dapat terus tumbuh menjadi kekuatan moral dan sosial di Kalimantan Timur.
Apel kebangsaan berlangsung hingga pukul 15.15 WITA dan ditutup dengan doa bersama serta sesi foto antara jajaran Polda Kaltim, Polresta Samarinda, GP Ansor, dan para santri. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan penuh suasana kekeluargaan.






