Kapolda Kaltim Beri Kado Hari Santri: 20 Sumur Bor, Peci, dan Sarung untuk Santri Samarinda

Samarinda — Peringatan Hari Santri Nasional ke-11 tahun 2025 di Kalimantan Timur berlangsung penuh semangat kebangsaan. Menggandeng Polda Kaltim, Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Timur menggelar Apel Kebangsaan di Lapangan Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (28/10).

Mengusung tema “Santri dan Pemuda Kalimantan Timur Bersama Polri Berkhidmat untuk NKRI,” kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara unsur kepolisian, santri, dan pemuda dalam memperkuat nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam apel tersebut, ribuan peserta mengikuti pembacaan Ikrar Santri serta Deklarasi Santri dan Pemuda Kalimantan Timur untuk NKRI. Isi deklarasi menegaskan tekad menjaga keutuhan bangsa melalui pengamalan Pancasila dan UUD 1945, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, menolak provokasi dan kekerasan, serta menjadi pelopor kerukunan antarumat beragama.

Santri dan pemuda juga menegaskan dukungan penuh kepada Polri sebagai penjaga kamtibmas dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap dunia pesantren, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. menyerahkan bantuan sosial berupa 20 unit sumur bor, peci, dan sarung kepada para santri di Kota Samarinda. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan santri, disaksikan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., jajaran pejabat Polda Kaltim, tokoh masyarakat, serta para ulama.

Kapolda Kaltim menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Polri terhadap kesejahteraan santri, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan di pesantren.

“Kado sederhana ini menjadi wujud kepedulian Polri kepada para santri. Kami ingin mereka merasa diperhatikan dan terus bersemangat menjadi pelopor kebaikan serta penjaga persatuan bangsa,” ujar Kapolda Kaltim.

Ia menambahkan, semangat kebersamaan antara santri dan kepolisian harus terus dirawat, karena keduanya memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan moral masyarakat.

“Kami berharap bantuan ini menjadi pengingat bahwa santri dan Polri memiliki semangat yang sama dalam mengabdi kepada negeri, menjaga keutuhan NKRI, serta membangun masyarakat yang aman dan sejahtera,” lanjutnya.

Pos terkait