Mobil Liar Tabrak 24 Motor dan 4 Rumah di Samarinda, Pelaku Masih Buron

Rilismedia.co  – Kepanikan melanda warga Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Sungai Kerbau, Kecamatan Sambutan, Samarinda, pada Selasa dini hari, 22 April 2025.

Sebuah mobil Toyota Hilux putih dengan nomor polisi KT 8327 ZA melaju brutal di jalanan sempit, menghantam puluhan sepeda motor dan merusak rumah warga.

Bacaan Lainnya

Dalam insiden mengerikan itu, 24 motor dan empat rumah mengalami kerusakan. Warga yang terlelap pun sontak terbangun, berhamburan keluar rumah di tengah suara benturan yang membahana di sepanjang gang sempit.

Ketua RT 30, Pak Arjudin.

“Seperti mendengar ledakan beruntun. Motor-motor di sini habis disapu,” tutur Arjudin, Ketua RT 30 Sungai Kerbau, Rabu malam, 23 April 2025.

Mobil yang diduga milik PT Menara Bahtera Perkasa (sumber: http://simpator.kaltimprov.go.id/cari.php) itu sebelumnya dikejar Unit Patroli Regu 2 Sat Samapta Polresta Samarinda. Mobil melaju kencang usai petugas mencoba menghentikannya di sekitar Jembatan Mahkota II karena perilakunya yang mencurigakan.

Namun alih-alih berhenti, pengemudi malah nekat menancap gas ke arah kawasan padat penduduk, membawa petaka bagi warga.

“Di RT kami saja, 15 motor rusak parah. Kalau dari RT 29 sampai RT 32, ada sekitar 24 sampai 26 motor rusak, belum termasuk empat rumah yang kena hantam,” jelas Arjudin.

Salah satu penampakan motor hancur brutal usai dilindas.

Kerugian tak hanya berupa kendaraan. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian pagar, teras, hingga dinding akibat hantaman keras mobil.

Pihak kelurahan bersama warga telah mendata kerugian dan tengah menyiapkan langkah hukum. Warga juga menuntut tanggung jawab dari pemilik mobil, termasuk kemungkinan tuntutan ganti rugi terhadap perusahaan yang terkait.

“Kebanyakan motor ini alat cari nafkah. Kami tidak mau dibiarkan begitu saja. Harus ada pertanggungjawaban,” tegas Arjudin.

Selain itu, warga mendesak adanya pemasangan portal atau pembatas jalan untuk mencegah kendaraan besar masuk ke kawasan padat tersebut.

“Kami tidak mau kejadian ini terulang. Kawasan ini harus dilindungi,” tambahnya.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa saat kejadian ada tiga hingga empat orang dalam mobil tersebut. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, mengatakan pihaknya telah mengamankan mobil beserta dokumen kendaraan.

“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Saat ini masih dalam pengejaran. Dugaan sementara, pelarian ini berkaitan dengan kasus narkoba,” ungkap La Ode.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari PT Menara Bahtera Perkasa terkait dugaan kepemilikan kendaraan yang terlibat. Kru Heraldkaltim masih berusaha meminta konfirmasi.

banner 400x130

Pos terkait