Samri Sebut Pembaruan Instalasi Listrik perlu Dilakukan guna cegah Kebakaran

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.

Rilismedia.co – Samarinda. Bencana kebakaran yang kerap terjadi di Kota Samarinda saat ini disinyalir karena adanya faktor korsleting yang terjadi pada instalasi listrik.

Hal tersebut direspon oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, ia menjelaskan bahwa percikan api yang timbul akibat korsleting listrik itu terjadi karena kondisi instalasinya yang sudah tidak memadai.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena banyak rumah yang meningkatkan daya meteran listrik, namun kabelnya tetap menggunakan yang lama, sehingga ada perbedaan tegangan listrik antara meteran dan kabelnya.

“Kebanyakan sekarang itu kilometer dinaikkan, tapi instalasi itu tidak diubah, artinya kekuatan kabel itu berbeda dengan tegangannya,” ungkap Samri.

Samri menekankan agar Pemerintah Kota Samarinda dapat menghimbau masyarakat agar melakukan pembaruan instlasi listrik agar bencana kebakaran yang terjadi dapat dicegah.

“Jadi ini perlu pemerintah supaya melakukan himbauan ke masyarakat agar melakukan peremajaan,” tuturnya.

Dirinya juga menekankan kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar memperhatikan instalasi listrik ketika menaikkan daya pada meteran listrik. Jadi, PLN tidak asal melakukan perubahan yang dapat menyebabkan kebakaran.

Menurutnya, walaupun armada pemadam kebakaran saat ini sudah bertambah namun bukan berarti bencana kebakaran akan berkurang. Dirinya menganggap bahwa untuk mengantisipasi bencana kebakaran harus dicegah dari akarnya.

“Pihak PLN juga ketika menaikkan tegangan itu harus juga perhatikan instalasinya, walaupun sekrang kita armada pemadam itu sudah banyak, tidak kemudian membuat kebakaran berkurang,” ujarnya.

Akhir dirinya juga berharap setiap masyarakat juga harus sadar dan waspada terhadap peristiwa kebakaran yang dapat terjadi. Walaupun sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, mulai dari instalasi listrik sampai kelalaian dari masyarakatnya sendiri. (DR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *