Rilismedia.co – Samarinda. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda saat ini telah menghadirkan inovasi baru terkait pelayanan kebersihan. Dalam hal ini akan adanya perencanaan pengambilan sampah di rumah-rumah setiap warga, akan tetapi nantinya ada biaya yang dipungut dalam kebijakan tersebut.
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar mengungkapkan terkait dua hal yang perlu diperhatikan yakni soal permasalahan retribusi dan tidak membebani masyarakat. Pasalnya hal tersebut dibutuhkan yang namanya sebuah pendalaman guna menjalankan penerapannya.
“Karena apapun itu, pungutan seperti inikan harus berlandaskan pelayanan, dan pelayanannya saat ini maksimal tidak, dengan nilai retribusi 30 ribu itu pastinya masyarakat merasa keberatan,” ungkapnya.
Lanjutnya, Anhar menegaskan agar permasalahan ini sebenarnya harus dikaji terlebih dahulu, karena menyangkut dengan masalah politik. Jangan sampai ini akan menjadi permasalahan baru di tengah masyarakat Samarinda.
“Jadi kita mengajak pemerintah duduk bareng-bareng dengan DPRD, kalo mau dibuatkan peraturan daerahnya yang nanti regulasinya lewat peraturan daerah begitu. Jadi jangan sampai berdasarkan selera saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anhar menuturkan bahwa perlunya pengkajian lagi terkait persoalan ini, sebab hal tersebut menyangkut masalah kontribusi masyarakat terhadap permasalahn sampah dan ini merupakan hal yang penting.
Politikus Partai PDI Perjuangan tersebut memberikan penghargaan terkait semangat dan niat yang bagus terhadap inovasi pelayanan kebersihan dari DLH Kota Samarinda.
“Semangat dan niatnya bagus, tapikan terkadang tidak semudah apa yang kita ucapkan, dalam hal mengimplementasi sebuah kebijakan,” pungkasnya. (DR)
