Rilismedia.co Samarinda – Akses air bersih di Kecamatan Palaran dan Loa Janan Ilir masih belum merata akibat keterbatasan jaringan pipa sekunder.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe, menyoroti kondisi ini yang memaksa warga mengandalkan sumur bor atau membeli air dari penyedia swasta dengan harga lebih tinggi.
“Masalahnya bukan ketersediaan air, tetapi distribusinya. Banyak warga yang tinggal jauh dari pipa utama mengalami tekanan air lemah atau pasokan tidak stabil,” ujar Elnatan, Sabtu (15/3/2025).
DPRD terus menerima keluhan warga dan mendorong pemerintah memperluas jaringan layanan air bersih. Namun, keterbatasan anggaran dan infrastruktur menjadi tantangan utama.
Sebagai solusi, DPRD Samarinda mengupayakan tambahan anggaran dari pemerintah pusat dan kerja sama dengan pihak swasta.
“Kami akan mengawal program ini agar berjalan sesuai target, sehingga seluruh warga bisa mendapatkan akses air bersih yang layak,” tutup Elnatan. (syf)
