Rilismedia.co, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dikabarkan akan menjadi salah satu menteri yang terkena reshuffle kabinet pada sore hari ini, Rabu (19/2/2025).
Kabar ini muncul setelah Satryo beberapa kali menimbulkan kontroversi selama menjabat, yang membuatnya menjadi sorotan publik.
Berdasarkan catatan, setidaknya ada tiga kontroversi utama yang melibatkan Satryo selama masa jabatannya. Salah satunya adalah demonstrasi yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada pertengahan Januari 2025 lalu.
Sebanyak 235 Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi protes di depan kantor kementerian mereka, Senin (20/1).
Aksi tersebut dipicu oleh pemberhentian mendadak seorang pegawai yang dilakukan secara verbal. Para peserta demo membawa spanduk dengan tulisan bernada protes, seperti “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri!” dan “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”
Satryo membantah tuduhan bahwa dirinya bersikap otoriter dan pemarah. Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut terkait rencana mutasi besar-besaran di kementeriannya.
“Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri. Kita perlu banyak orang dan ingin membenahi sesuai amanat presiden untuk hemat anggaran pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, Satryo juga menuai kritik setelah menyatakan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan terkena potongan akibat efisiensi anggaran. Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Polemik ini bahkan berujung pada pemanggilan Satryo oleh Komisi X DPR RI untuk memberikan penjelasan. Rapat yang berlangsung selama berjam-jam tersebut membuat Satryo memilih untuk bungkam setelahnya.
Dengan berbagai kontroversi yang mencuat, kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan sore ini semakin kuat. Publik pun menunggu keputusan resmi dari Presiden mengenai nasib Satryo sebagai Mendiktisaintek.
