Rilismedia.co – Samarinda. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti masalah drainase yang tersumbat akibat tumpukan sampah sebagai salah satu penyebab utama banjir di kawasan Jalan Abdul Azis Samad, Kampung Biru, RT 33, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir.
Hal ini ia ungkapkan usai menggelar Reses ke-2 Masa Sidang I Tahun 2025.
“Warga menyampaikan bahwa banjir yang sering terjadi di daerah ini disebabkan oleh drainase yang tersumbat. Mereka berharap ada pengerukan dan pengangkatan sampah di dalam drainase agar air bisa mengalir dengan lancar,” ujar Deni.
Menanggapi keluhan tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pak lurah dan pak camat. Saya minta mereka segera mengidentifikasi titik-titik yang perlu dibersihkan, mendoku
mentasikannya, lalu saya akan mengirimkan laporan langsung ke Dinas PUPR agar segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Selain drainase, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian utama dalam reses tersebut. Warga mengeluhkan kurangnya kesadaran dalam memilah dan membuang sampah pada tempatnya, sehingga berdampak pada lingkungan sekitar.
“Sampah masih menjadi persoalan besar di Kota Samarinda. Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah harus terus ditingkatkan, dan ini harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga,” kata Deni.
Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah, seperti membedakan sampah plastik, organik, dan jenis lainnya agar lebih mudah dikelola. Deni juga mencontohkan beberapa RT di Kelurahan Sungai Kapih dan Kelurahan Selili yang telah berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan baik.
“Mereka telah berjalan dengan sistem pemilahan yang benar, sehingga sampah plastik dan lainnya bisa memiliki nilai ekonomi. Ini bisa menjadi contoh bagi RT lain untuk diterapkan,” tambahnya.
Deni berharap agar upaya perbaikan drainase dan peningkatan kesadaran pengelolaan sampah dapat segera diwujudkan demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan bebas banjir di Kota Samarinda.
“Saya akan mengawal permasalahan ini agar segera mendapatkan solusi. Harapannya, tidak hanya drainase yang dibersihkan, tetapi juga kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat,” tutupnya. (ADV/Syf)
