Rilismedia.co-Samarinda. Anggota DPRD Kota Samarinda, Muhammad Andriansyah, menggelar reses masa sidang I di Jalan Karya Baru RT 9 dan RT 10, Kelurahan Sempaja Selatan, pada Sabtu malam (25/1/2025) lalu.
Reses ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, yang nantinya akan diperjuangkan di tingkat legislatif.
Berbagai keluhan disampaikan warga dalam pertemuan tersebut, di antaranya perbaikan jalan aspal, penertiban parkir, peningkatan layanan PDAM, serta renovasi SD Negeri 020 Samarinda. Andriansyah menegaskan bahwa dua isu terakhir akan menjadi prioritas utamanya.
“Kondisi SD Negeri 020 yang masih menggunakan bangunan kayu harus segera dibenahi dengan material permanen. Selain itu, masalah PDAM yang sering dikeluhkan warga juga harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Selain persoalan infrastruktur, Andriansyah juga menyoroti pengelolaan sampah di Kota Samarinda yang dinilainya masih perlu pembenahan. Ia berencana mendorong sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif demi meningkatkan kebersihan lingkungan.
Di bidang kesehatan, ia menanggapi keluhan warga mengenai layanan BPJS yang sering mengalami kendala, seperti kepesertaan yang tiba-tiba dinonaktifkan. Andriansyah berkomitmen mencari solusi agar masyarakat tetap mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa hambatan.
Keluhan lain yang mencuat dalam reses ini adalah keterbatasan anggaran program bedah rumah, yang dinilai warga masih kurang. Ketua RT 10, Junaeli, menyebutkan bahwa anggaran sebesar 18-20 juta rupiah per unit belum mencukupi untuk renovasi rumah secara menyeluruh, sehingga warga kerap harus menanggung biaya tambahan.
Sementara itu, perbaikan jalan di sekitar SD Negeri 020 juga menjadi perhatian. Meski sudah berkali-kali diusulkan dalam Musrenbang, perbaikan jalan tersebut belum juga terealisasi. Warga berharap Andriansyah dapat mengawal aspirasi ini hingga mendapat perhatian dari pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Andriansyah juga mengapresiasi kekompakan masyarakat RT 09 dan RT 10 yang mayoritas berasal dari satu suku. Menurutnya, semangat gotong royong yang kuat dapat menjadi modal utama dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
Sebagai tindak lanjut, ia berencana membangun pos aspirasi di setiap kelurahan agar masyarakat memiliki wadah khusus untuk menyampaikan permasalahan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Ia juga meminta warga untuk aktif melaporkan persoalan yang mereka hadapi agar dapat segera ditindaklanjuti.
Melalui reses ini, Andriansyah berharap dapat menjembatani kebutuhan warga dengan kebijakan pemerintah, sehingga berbagai persoalan di RT 09, RT 10, serta wilayah Samarinda secara keseluruhan dapat segera terselesaikan. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan menjadikannya prioritas dalam program kerja ke depan. (ADV/Syf)
