Samarinda, Rilismedia.co – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan, menyoroti proyek pembangunan Terowongan Samarinda yang baru-baru ini mengalami longsor bagian lereng akibat banjir. Dalam pernyataannya, Adnan menegaskan perlunya kajian komprehensif terhadap proyek tersebut, karena menyangkut keselamatan jiwa masyarakat.
Menurut Adnan, proyek terowongan tidak bisa hanya dilihat dari sisi nilai investasi semata. Ia menekankan pentingnya melibatkan lembaga pendidikan tinggi ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk melakukan penelitian menyeluruh terhadap kelayakan proyek.
“Ini kita bicara masalah nyawa, bukan masalah proyek atau nilai proyek. Lakukan penelitian secara menyeluruh. Gandeng universitas-universitas terkemuka, bahkan dari luar negeri seperti Jepang atau Korea yang punya pengalaman membangun terowongan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya isu mengenai dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang belum jelas. Adnan menilai pemerintah harus menjamin rasa aman kepada masyarakat terhadap proyek-proyek besar seperti ini.
Adnan menyampaikan kekhawatirannya jika proyek tetap dipaksakan tanpa kajian mendalam. Sebab menurutnya, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat adalah lebih penting. Ia tidak tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari yang merugikan masyarakat.
Lebih lanjut, Adnan menegaskan kritiknya terhadap proyek tersebut bukan bermaksud menjatuhkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, namun semata-mata demi kepentingan keselamatan masyarakat.
“Saya bicara begini karena saya sayang. Kalau benar kita dukung, kalau salah ya kita sampaikan juga. Jangan sampai karena ketidaksukaan, kita jadi buta,” tegasnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Samarinda bersikap terbuka dan melibatkan para ahli untuk mengkaji ulang kelayakan proyek terowongan yang disebut-sebut menjadi salah satu ikon pembangunan kota.