Banjir Samarinda Meluas, Ribuan Rumah Terendam, Warga Mulai Mengungsi

Sedikitnya 1.833 rumah telah terendam dengan ketinggian air yang bervariasi. (Foto: Istimewa)

Rilismedia.co – Samarinda. Banjir yang melanda Kota Samarinda sejak Minggu terus meluas hingga memasuki hari keempat, Rabu (29/1/2025). Pergerakan air yang awalnya merendam Desa Budaya Pampang dan Sempaja Timur kini telah meluas ke sebagian besar wilayah Kecamatan Samarinda Utara.

Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, sedikitnya 1.833 rumah telah terendam dengan ketinggian air yang bervariasi, dan jumlah ini diperkirakan terus bertambah hingga lebih dari 2.000 bangunan.

Bacaan Lainnya

Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, menyampaikan bahwa banjir tidak hanya meningkat dalam hal ketinggian air, tetapi juga dalam cakupan wilayah terdampak. Hingga pukul 14.00 WITA, genangan air telah merendam 96 RT di empat kecamatan, yakni Samarinda Utara, Sungai Pinang, Palaran, dan Loa Janan. Sebanyak 2.798 kepala keluarga (KK) atau 8.406 jiwa terdampak akibat banjir ini.

Adapun Wilayah yang mengalami dampak banjir cukup parah meliputi antara lain, Sempaja Timur (933 bangunan terendam), Gunung Lingai (67 bangunan), Pampang (357 bangunan), Sempaja Utara (313 bangunan), Loa Janan, Sungai Siring, dan Sidodadi (jumlah masih dalam pendataan).

Sementara itu, beberapa perumahan mengalami dampak paling parah, di antaranya Perumahan Bengkuring, Perumahan Griya Mukti dan Temindung Permai.

Sebagian besar warga korban banjir memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga mereka masing-masing. Hal ini menyebabkan posko pengungsian yang telah disiapkan BPBD di Kantor Kelurahan Sempaja Timur hingga saat ini masih kosong.

“Posko pengungsian sudah kita siapkan di kelurahan, tetapi sampai sekarang belum ada warga yang menggunakannya,” ungkap Suwarso.

BPBD Kota Samarinda terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampak banjir. Warga yang masih bertahan di rumah diimbau untuk selalu waspada, terutama jika debit air terus meningkat. Selain itu, masyarakat diminta untuk segera melapor ke petugas apabila membutuhkan bantuan evakuasi.

Hingga kini, hujan masih berpotensi turun di wilayah Samarinda, sehingga banjir diperkirakan belum akan surut dalam waktu dekat. Pemerintah kota terus berupaya menangani situasi ini dengan menyiapkan bantuan logistik serta melakukan koordinasi lebih lanjut untuk langkah mitigasi yang lebih efektif.

banner 400x130

Pos terkait