Rilismedia.co – Samarinda. Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Senin (27/1/2025) telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Salah satu area yang terdampak parah adalah Perumahan Bengkuring, di mana sekitar 820 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter. Meskipun demikian, banyak warga memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka dan enggan mengungsi.
Selain itu, di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, banjir merendam sembilan RT dengan total 357 kepala keluarga atau sekitar 1.121 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah mendirikan dapur umum di wilayah tersebut untuk membantu warga yang terdampak.
Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, menyatakan bahwa ketinggian air di Bendungan Benanga telah mencapai level siaga, dengan tinggi muka air berada di posisi 8,07 meter sejak Senin malam. Meskipun kondisi bendungan stabil, air mulai mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah seperti Betapus, Bengkuring, Griya Mukti, dan Pemuda. Namun, ketinggian air di Sungai Karang Mumus dilaporkan mulai menurun.
BPBD Samarinda bersama tim gabungan dan relawan terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkait cuaca dan kondisi banjir. Warga juga diminta menghindari daerah-daerah yang tergenang air demi keselamatan.
Sementara itu, aktivitas sekolah di wilayah terdampak banjir masih berjalan normal. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Asli Nuryadin, memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan sekolah yang harus menghentikan kegiatan belajar mengajar akibat banjir. Gedung SMPN 30 Samarinda Utara, yang berada di wilayah terdampak, juga masih dalam kondisi aman.
Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan pemantauan dan siap mengambil langkah antisipasi jika banjir meluas atau mulai memengaruhi aktivitas sekolah. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan bersama.
