Rakor Pengendalian Inflasi Dan Cipta Kondusifitas Dibuka Sekda Sunggono

Rilismedia.co Kukar – Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) jelang Idul Fitri 1446 H / 2025 M mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk High Level Meeting terkait pengendalian inflasi dan cipta kondusifitas bertempat.

Rakor ini dibuka oleh Sekda Sunggono dan diselenggarakan di Aula Kantor Bappeda Kukar, Selasa (26/3/2025).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pengendalian inflasi daerah serta Wakil Ketua III DPRD Kukar Aini Faridah, perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim Iwan Kurniawan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar, perwakilan Bulog cabang Samarinda, dan perwakilan ulama.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani ketika menyampaikan laporan tentang pengendalian inflasi menyebutkan Pemkab Kukar dalam menjalankan pengendalian inflasi, kebutuhan bahan pokok dan penting (bapokting) melaksanakan berbagai program.

Programnya yakni mempercepat kegiatan operasi pasar, memastikan distribusi pasokan bahan pokok dengan sistem efesien dan terukur, untuk memastikan harga bahan pokok terjangkau dan ketersediaannya cukup sampai pasca hari besar keagamaan nasional yaitu Ramadhan dan Idul Fitri 1426 Hijriah.

“Secara umum Pemerintah Kabupaten Kukar telah menerapkan pedom 4 K, yaitu pertama memastikan ketersediaan pasokan, kedua memantau kestabilan harga, ketiga menjamin kelancaran distribusi, keempat menjalin komunikasi yang efektif bersama seluruh stakeholder, ” tutur Ahyani Fadianur Diani.

Sekda Kukar Dr. H Sunggono ketika membacakan sambutan dari Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan tujuan utama dari rakor ini untuk memastikan upaya dan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat berjalan dengan lebih efektif di tingkat daerah.

Edi Damansyah mengatakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada pengendalian inflasi juga sudah dijalankan, diantaranya menjalankan operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM), melakukan sidak bersama Polres, Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.

Selain itu juga menyampaikan laporan secara rutin ke tautan kemendagri, menyampaikan laporan neraca ketersediaan pangan, memakai APBD untuk transportasi operasi pasar, dan Penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Khusus terkait penggunaan dana BTT perlu diinformasikan bahwa pelaksanaanya akan disesuikan dengan perkembangan situasi pergerakan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat 9 bulan ke depan, ” tutur Edi Damansyah pada sambutannya.

Dalam rangka menjaga serta mengendalikan inflasi selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/tahun 2025, Edi Damansyah memberikan imbauan kepada semua pemangku kepentingan terkait supaya bisa menjalankan beberapa hal diantaranya mengintensifkan pemantauan harga komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai, aneka bawang, daging dan telur ayam ras, beserta barang penting lainnya.

Menjalankan sinergi pengawasan bersama dengan satgas pangan beserta aparat penegak hukum untuk melakukan upaya korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenaikan harga pangan, gangguan distribusi, serta penimbunan termasuk juga penyaluran/distribusi BBM dan Liquid Petroleum Gas (LPG).

“Semoga pertemuan ini dapat berperan penting dalam menciptakan kesepahaman dan sinergi antar berbagai pihak, untuk menjaga kestabilan ekonomi di wilayah Kutai Kartanegara, serta memastikan ketersediaan barang yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya.

banner 400x130

Pos terkait