Rilismedia.co — Samarinda. Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Siswandi, menekankan pentingnya profesionalisme dan profitabilitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurutnya, BUMD yang tidak profesional dan tidak memberikan keuntungan bagi daerah seharusnya tidak perlu dibentuk, mengingat dana yang digunakan bersumber dari uang rakyat.
“Memang seharusnya profesional. Kalau tidak profesional dan tidak profitable, ngapain dibentuk BUMD, kan? Ini uang rakyat yang harus kita pertanggungjawabkan,” ujar Siswandi, Kamis 6 Maret 2025.
Ia menyoroti bahwa selama ini banyak BUMD yang justru menjadi beban keuangan daerah tanpa memberikan manfaat yang sepadan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap BUMD harus diperketat agar setiap dana yang digelontorkan benar-benar menghasilkan keuntungan bagi daerah.
“Kita harus awasi itu. Kebetulan saya juga punya pengalaman di bidang keuangan, jadi saya akan benar-benar mengawasi agar BUMD ini harus profitable. Berapa yang dikeluarkan, berapa yang didapat, apa yang dikasih Pemkot, dan apa yang dikembalikan,” tegasnya.
Siswandi juga menegaskan bahwa BUMD tidak boleh menjadi tempat bagi kepentingan tertentu, seperti sekadar menampung orang-orang tertentu tanpa kontribusi nyata. Menurutnya, setiap dana yang dialokasikan ke BUMD harus memiliki pertanggungjawaban yang jelas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Tidak bisa lagi kalau hanya jadi tempat menaruh orang. Tidak, tidak, tidak. Kalau tidak untung, ngapain dipertahankan? Jangan sampai uang daerah hanya didepositokan tanpa ada risiko dan manfaat nyata,” pungkasnya.
Pernyataan tegas Siswandi ini menjadi peringatan bagi BUMD di Kota Samarinda agar lebih transparan, profesional, dan berorientasi pada keuntungan yang bisa kembali ke kas daerah untuk kepentingan masyarakat. (syf)