Rilismedia.co-Kaltim. Peningkatan prestasi olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya bergantung pada kemampuan atlet semata, namun juga pada berbagai elemen penting lainnya yang saling mendukung.
Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menegaskan bahwa faktor pelatih, wasit, dan kualitas fasilitas olahraga harus diperhatikan secara serentak untuk menciptakan prestasi yang berkelanjutan.
Menurut Sulaiman, keberhasilan dalam olahraga tidak bisa dinilai hanya dari prestasi individu atlet. Semua elemen, dari pelatih yang berkompeten hingga fasilitas yang memadai, berperan besar dalam menentukan hasil akhir.
“Meningkatkan prestasi itu kan indikatornya banyak. Kita tidak bisa misalnya dari satu sisi saja. Semuanya berhubungan,” ujarnya pada Minggu (24/11/2024).
Sulaiman menekankan pentingnya peran pelatih dalam mengembangkan kemampuan atlet. Pelatih yang profesional akan memberikan arahan yang tepat bagi atlet untuk mencapai performa terbaik.
“Jika pelatihnya aja yang kita perhatikan atau atletnya saja, itu tidak baik. Tapi semuanya harus komprehensif. Pertama, atlet udah pasti, pelatih juga ya,” ungkapnya.
Tak kalah penting, kualitas wasit yang mengawasi jalannya pertandingan juga menjadi faktor penentu dalam prestasi olahraga daerah. Sulaiman mengingatkan bahwa wasit yang berkualitas bisa memastikan pertandingan berjalan adil dan sesuai aturan, yang pada gilirannya mendukung perkembangan olahraga di Kaltim.
Selain itu, Sulaiman juga mengingatkan bahwa kualitas fasilitas olahraga sangat memengaruhi kemampuan atlet dalam berlatih dan berkompetisi. Venue yang layak dan aman akan memberikan kenyamanan bagi atlet, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan mereka dengan maksimal.
Lebih lanjut, meskipun perhatian terhadap pelatih dan atlet sangat penting, namun tanpa fasilitas yang memadai, upaya peningkatan kualitas atlet bisa terhambat. Venue olahraga yang baik tidak hanya mendukung latihan sehari-hari, tetapi juga memfasilitasi kompetisi yang dapat mengukur kemampuan atlet dalam skala yang lebih luas.
Sulaiman juga menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan sistem pembinaan yang efektif. Pembinaan yang baik tidak hanya melibatkan Dispora Kaltim, tetapi juga harus melibatkan pihak lain seperti pemerintah daerah, sekolah, klub olahraga, serta masyarakat.
“Dengan meningkatkan kualitas pelatih, wasit, dan fasilitas olahraga, kami yakin prestasi olahraga Kaltim bisa semakin berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Dengan adanya perhatian yang lebih pada aspek-aspek penting tersebut, Sulaiman optimis Kaltim bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.
Diharapkan, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelatih, wasit, dan fasilitas yang memadai, prestasi olahraga di Kaltim bisa lebih berkembang dan membawa dampak positif bagi daerah.
(ADV/Dispora/Araa).