Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia, Dr Sani Ingatkan: Jangan Jadikan Warga Bahan Uji Coba

Samarinda, Rilismedia.co — Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Dr. Sani Bin Husain, menyuarakan keberatannya terhadap rencana uji coba vaksin tuberkulosis (TBC).

Ia menegaskan bahwa uji coba semacam itu tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pemenuhan syarat keselamatan dan etika yang ketat.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak ingin warga Samarinda jadi bahan uji coba vaksin jika tidak lengkap tiga syarat utama,” tegasnya, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, syarat pertama adalah pemetaan risiko secara menyeluruh. Efek samping dan potensi bahaya vaksin harus diketahui dan disampaikan secara transparan kepada peserta uji.

“Harus dipetakan dulu efek samping dan risikonya, dan harus jelas penanganannya. Prosedur ini harus betul-betul aman dan tersampaikan jelas ke peserta uji,” ujarnya.

Kedua, Dr. Sani menegaskan pentingnya tanggung jawab penuh dari pihak penyelenggara jika terjadi masalah kesehatan selama atau setelah proses uji coba.

“Pihak terkait harus siap bertanggung jawab penuh jika terjadi hal di luar kendali atau risiko kesehatan,” katanya.

Ketiga, ia menekankan bahwa partisipasi dalam uji coba harus bersifat sukarela. Tidak boleh ada pemaksaan, terlebih terhadap anak-anak, lansia, atau warga yang tidak menyetujui keikutsertaannya.

“Uji coba tidak boleh dipaksakan pada anak-anak, orang tua, dan warga yang tidak bersedia mengikuti uji ini. Jadi tidak boleh ada paksaan dalam bentuk apa pun,” imbuhnya.

Pernyataan ini disampaikan menyusul kabar bahwa Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin TBC M72, yang dikembangkan oleh Bill Gates melalui Gates Foundation. Kabar tersebut diungkap langsung oleh Presiden Prabowo Subianto usai bertemu Bill Gates di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/5).

“Beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, dan Indonesia akan jadi salah satu tempat uji coba,” ujar Prabowo.

Gates menyatakan, uji coba vaksin M72 telah dimulai, termasuk di dua lokasi di Indonesia. Selain Indonesia, vaksin ini juga diuji di India dan sejumlah negara Afrika. Ia berharap vaksin tersebut bisa menjadi terobosan global dalam pemberantasan TBC yang masih menjadi penyakit menular mematikan.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, kasus TBC di Indonesia terus meningkat. Pada 2023 tercatat 809.000 kasus, naik dari 724.000 pada tahun sebelumnya.

banner 400x130

Pos terkait