Mahasiswa PPU Dialog Isu Pendidikan di Tengah Gempuran IKN

Makmur Marbun jadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Cemas” bersama Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara di Caffe Bagios, Rabu 29/5/24.

Rilismedia.co – Samarinda. Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (FKMKPPU) menggelar diskusi bersama Pemerintah Kabupten Penajam Paser Utara (PPU) guna menggali aspirasi masyarakat PPU di tengah peradaban Nusantara, Rabu 29/5/24 kemarin.

Bertajuk “CEMAS” alias Curhat Santai Bersama Adkesma, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengapresisi keinginan mahasiswa PPU untuk ikut terlibat dalam mengawal pembangunan daerahnya di tengah gempuran persaingan sumber daya manusia.

Bacaan Lainnya

Makmur Marbun mengungkapkan, pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu daerah atau negara. Itu sebabnya, pembangunan pendidikan juga merupakan salah satu misi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di masa kepemimpinannya.

“Saya malah senang juga. Justru konsep yang saya bawa itu ditunggu oleh mereka dalam hal ini proses penyusunan program melibatkan mereka sebagai mahasiswa,” ujar Marbun kepada awak media.

Kendati, Marbun tak memungkiri masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan dan diselesaikan. Karenanya keberhasilan pembangunan bidang pendidikan harus mendapat dukungan dari semua elemen yang ada di daerah, baik pemerintah, swasta, masyarakat, hingga mahasiswa sebagai kaum pemikir.

Pada kesempatan itu, Marbun meminta kepada mahasiswa agar terlibat dalam upaya penyebarluasan beasiswa kepada sehingga semua bisa mengakses dan tepat sasaran.

Dalam sesi dialog, beberapa mahasiswa turut mempertanyakan ketepatan sasaran terhadap program beasiswa yang diluncurkan oleh pemerintah daerah Kabupaten PPU.

“Oleh yang lalu saya tidak mau berkomentar. Tapi di zaman saya harus tepat sasaran. Makanya sekarang ada SOP, dan semua harus dapat diakses oleh masyarakat PPU,” tegasnya.

Selain beasiswa, pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menawarkan pendidikan vokasi kepada setiap anak muda sebagai tindak lanjut dari program pemerintah terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68/2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Marbun menekankan bahwa, program vokasi menjadi salah satu cara untuk menyinkronkan akselerasi kebutuhan dunia industri dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

“Saya ingin masyarakat PPU memiliki skill tertentu melalui bidang vokasi ini. Jadi yang tidak lanjut perguruan tinggi, tetapi mereka harus didiklatkan memiliki kemampuan teknik tertentu,” jelasnya.

Oleh sebabnya, dia berharap keberadaan mahasiswa dapat bersinergi dengan pemerintah guna mengawal proses pembangunan utamanya pendidikan masyarakat PPU di tengah peradaban Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *