TALIBA Hadirkan Ruang Literasi Inklusif di Muara Badak

Samarinda, Rilismedia.co — Kegiatan Taman Literasi IMABA atau TALIBA yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Muara Badak (IMABA) melalui Divisi Sosial Masyarakat sukses menjadi ruang belajar terbuka yang meriah, inklusif, dan kolaboratif. Selama tiga hari, dari 25 hingga 27 Juli 2025, Taman Simpang 6 Badak Baru dipenuhi semangat kebersamaan dalam suasana literasi yang hidup.

Program ini menghadirkan beragam aktivitas, mulai dari kegiatan mewarnai, membaca bersama, diskusi, hingga pendampingan anak-anak. Semua kegiatan dikemas dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, yang melibatkan mahasiswa, relawan, serta masyarakat dari berbagai usia.

Bacaan Lainnya

Kepala Divisi Sosial Masyarakat IMABA sekaligus penggagas kegiatan, Putri Eka Handayani, menyampaikan rasa bangganya terhadap respons positif masyarakat terhadap TALIBA.

“Saya merasa bangga melihat antusiasme dan partisipasi aktif yang hadir dari semua pihak. TALIBA bukan hanya soal literasi, tapi tentang menciptakan ruang yang aman dan menyenangkan untuk belajar bersama,” ujarnya.

Yang menjadi kekuatan utama kegiatan ini adalah keterlibatan langsung para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Muara Badak. OSIS dari SMAN 1, SMAN 2, SMKN 1, SMK Muhammadiyah, SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 4 turut berperan aktif, baik sebagai peserta maupun fasilitator.

Partisipasi lintas generasi ini menegaskan bahwa literasi bukan sekadar urusan akademik, melainkan gerakan sosial yang mampu menyatukan masyarakat dalam satu visi: tumbuh dan berkembang bersama melalui pengetahuan.

“Kami percaya, kegiatan seperti TALIBA harus terus tumbuh dan dijaga keberlanjutannya. Karena dari ruang-ruang sederhana inilah, semangat belajar, peduli, dan bekerja sama bisa ditanam sejak dini,” imbuh Putri.

Dukungan masyarakat serta kehadiran anak-anak dan pelajar menjadi bukti bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif dan berpotensi menjadi agenda tahunan. Selain memperkuat literasi, TALIBA juga mempererat hubungan antarwarga, menjadikan taman kota sebagai ruang publik yang benar-benar hidup dan mendidik.

Dengan semangat kolaborasi yang dibangun dari bawah, IMABA berharap TALIBA bisa menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di wilayah lainnya. Literasi tidak lagi berdiri sendiri, tetapi menjadi gerakan sosial yang tumbuh dari partisipasi, kesadaran, dan kemauan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Pos terkait