Rilismedia.co – Samarinda. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar menegaskan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar tidak lagi menutupi seluk-beluk informasi penting terhadap pembangunan terowongan di Samarinda.
Menurutnya, Pemkot Samarinda kerap kali menutupi informasi dengan anggota DPRD atas semua proses yang terjadi di mega proyek yang Samarinda, terutama pada pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin-Jalan Kakap.
Ia meminta, agar tidak ada ruang bagi kesalahan atau kelalaian dalam proses pembangunan yang menelan biaya fantastis itu. Dikarenakan setiap rupiah adalah milik rakyat.
“Dalam pembangunan terowongan tidak boleh ada komunikasi yang tertutup-tutupi terkait soal mekanisme atau sistemnya, ucapnya.
Lanjutnya, ia menekankan bahwa pentingnya evaluasi menyeluruh dalam proses pembangunan terowongan, karena perlunya kajian mendalam terhadap aspek teknis, keuangan, dan dampak lingkungan yang dihasilkan.
“Semua harus dikaji dengan baik sesuai prosedurnya tapi tidak boleh juga terlalu lama,” ujarnya.
Anhar, juga memberikan apresiasi terhadap setiap langkah yang diambil dalam pembangunan terowongan ini. Di mana masalah kemacetan akan separuh teratasi kelak.
Namun, ia memperingatkan bahwa uang yang diinvestasikan dalam proyek ini bukanlah hal yang sepele. Ia mengingatkan jika anggaran besar untuk membangun terowongan juga bisa berfungsi memenuhi tong-tong air warga di Samarinda.
“Tapi kan uang yang ditaruh di situ bukan gengsian tapi sementara itu hampir setengah triliun, sementara ketersediaan air belum mumpuni di Samarinda,” ungkap Anhar.
Akhir, Anhar mengingatkan pemerintah bahwa tetap akan ada masalah-masalah klasik seperti kemacetan selama masyarakat masih menggunakan transportasi pribadi. (Adv/DR)