Rilismedia.co – Samarinda. Melalui Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, DPRD menyoroti kendala pembangunan terowongan gunung manggah.
Dalam pernyataannya, Angkasa mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemenuhan Analisis Mengenai Lalu Lintas Jalan (ANDALALIN), yang belum terlaksana menurut informasi dari Dinas Perhubungan (Dishub).
“Ya makanya hasil analisis dampak lalu lintas perlu dicerminkan dalam pembangunan tersebut,” ungkapnya, Selasa (16/01/2024).
Selain itu, Angkasa juga menyoroti masalah tembusan terowongan di segmen Jalan Kakap.
Diketahui bahwa konflik antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda masih menjadi isu terkait jalan tersebut.
Politikus PDIP ini pun meminta kepastian apakah persoalan ini sudah teratasi atau masih menjadi kendala yang bisa mempengaruhi target selesai proyek pada bulan September mendatang.
“DPRD Samarinda membutuhkan kepastian, apakah soal itu benar-benar sudah clear atau belum. Karena September nanti harusnya terowongan ini sudah selesai terbangun,” tegas Angkasa.
Dalam menghadapi ketidakpastian ini, DPRD Samarinda mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk segera menuntaskan berbagai kendala yang dihadapi proyek terowongan ini, demi kelancaran infrastruktur kota dan kesejahteraan masyarakat. (Sabarno/adv)