Rilismedia.co – Samarinda. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini resmi mengambil alih pengelolaan Stadion Segiri dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur. Pengambilalihan ini terjadi setelah proses renovasi besar-besaran yang menelan anggaran Rp81 miliar rampung.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menyoroti pentingnya pengelolaan yang efektif agar stadion tidak menjadi beban anggaran daerah. Ia menekankan bahwa Stadion Segiri harus menjadi aset produktif yang tidak hanya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tetapi juga berkontribusi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Stadion Segiri memiliki potensi besar, baik dari sisi ekonomi maupun pengembangan olahraga. Namun, jika pengelolaannya tidak tepat, biaya operasional bisa lebih besar dari pemasukan. Ini yang harus diantisipasi sejak awal,” ujar Abdul Rohim.
Lebih lanjut, ia berharap stadion ini dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk pembinaan atlet lokal maupun peningkatan sarana olahraga di Samarinda.
Dengan pengelolaan baru ini, Stadion Segiri kini menjadi kandang resmi bagi klub sepak bola Borneo FC. Renovasi yang dilakukan sejak 2023 hingga 2024 mencakup perbaikan struktur tribun barat, pembaruan lapangan sesuai standar FIFA, pemasangan kursi untuk 12.000 penonton, serta pembangunan berbagai fasilitas sesuai standar Liga Indonesia.
Keberadaan Stadion Segiri yang telah diperbarui diharapkan mampu memberikan manfaat luas, baik untuk dunia olahraga maupun perekonomian masyarakat Samarinda. (syf)