Novan Dukung Sekolah Rakyat: Pendidikan Anak Miskin Harus Dijamin Negara

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronie

Samarinda, Rilismedia.co – Upaya menghadirkan keadilan pendidikan bagi keluarga miskin ekstrem di Samarinda mulai mendapat dukungan konkret dari legislatif. DPRD Kota Samarinda, melalui Komisi IV, menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang tengah disiapkan pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronie, menyebut program ini sebagai bentuk kehadiran negara bagi warga yang selama ini tak tersentuh sistem pendidikan formal.

Bacaan Lainnya

“Program ini penting dan layak diperjuangkan karena menyentuh langsung masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem,” ujar Novan kepada Heraldkaltim, Rabu (18/6/2025).

Sekolah Gratis dan Berkualitas

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga miskin yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal, baik karena alasan biaya, letak geografis, maupun kondisi sosial lainnya. Dalam skema ini, seluruh kebutuhan belajar siswa ditanggung oleh pemerintah, mulai dari biaya operasional hingga perlengkapan sekolah.

“Semua biaya akan ditanggung pemerintah. Ini bukan sekadar membuka akses, tapi juga menjamin kualitas pendidikan dasar yang layak bagi semua,” kata Novan.

Selain mengisi kesenjangan pendidikan di wilayah pinggiran seperti Palaran dan Sambutan, program ini juga diharapkan bisa mencegah peningkatan angka putus sekolah yang masih ditemukan di beberapa kawasan padat penduduk di Samarinda.

Komitmen Anggaran dan Pengawasan

Komisi IV menyatakan komitmennya untuk mengawal program ini dari sisi kebijakan dan penganggaran. DPRD akan mendorong penyediaan anggaran yang memadai, baik di APBD Perubahan 2025 maupun APBD murni tahun anggaran 2026.

“Kami akan duduk bersama Dinas Pendidikan dan eksekutif agar ini tidak berhenti di wacana. Harus benar-benar jalan,” tegas Novan.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil agar program ini menyasar langsung anak-anak yang benar-benar membutuhkan.

“Jangan sampai ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena miskin. Ini soal hak dasar warga negara,” ujarnya.

Sekolah Rakyat, Investasi Sosial Jangka Panjang

Lebih dari sekadar tempat belajar, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi ruang aman untuk membangun masa depan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Novan menyebut program ini sebagai bentuk investasi sosial yang strategis untuk memutus rantai kemiskinan.

“Ini adalah investasi jangka panjang. Kalau pendidikan dasar tidak dijamin untuk semua, bagaimana kita bisa bicara soal bonus demografi?” katanya.

Ia juga mendorong agar kurikulum Sekolah Rakyat tidak hanya berisi materi akademik, tetapi dilengkapi dengan pelatihan keterampilan dasar sebagai bekal anak-anak yang tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Siap Diluncurkan di Tahun Ajaran Baru

Saat ini, program Sekolah Rakyat masih berada dalam tahap pemetaan wilayah dan kebutuhan teknis. Dinas Pendidikan tengah mengidentifikasi kawasan prioritas serta merekrut tenaga pengajar bersertifikasi.

DPRD berharap peluncuran program ini bisa dilakukan paling lambat saat tahun ajaran baru mendatang.

“Kalau ini berhasil, bukan tidak mungkin Samarinda bisa jadi model nasional untuk pendidikan inklusif bagi kota-kota lain,” pungkas Novan. (adv/syf)

banner 400x130

Pos terkait