Mobil Toyota Agya Terbakar di SPBU Samarinda, Diduga Akibat Penimbunan BBM Ilegal

Rilismedia.co Samarinda – Sebuah mobil Toyota Agya berwarna kuning dengan nomor polisi KT 1191 IB terbakar di SPBU Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur, pada Rabu (26/02/2025) sekitar pukul 21.10 WITA.

Kebakaran ini sempat memicu kepanikan di lokasi, mengingat posisi mobil berada di dekat dispenser BBM. Dugaan sementara, kendaraan tersebut digunakan untuk menimbun bahan bakar secara ilegal atau dikenal sebagai pengetap BBM.

Bacaan Lainnya

Salah seorang petugas SPBU, Aldi, mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat ia dan rekan-rekannya sedang beristirahat. Ia mendengar suara ledakan, lalu melihat api sudah membakar mobil di dekat dispenser BBM.

“Saya lagi istirahat di dalam ruangan, lalu tiba-tiba dengar suara ledakan. Begitu keluar, saya lihat mobil itu sudah terbakar di samping dispenser BBM. Saya dan empat teman lain langsung berinisiatif mendorong mobil itu menjauh supaya api tidak merambat ke dispenser,” kata Aldi dilansir dari kaltimetam.id, Kamis 27/2/25 dini hari.

Berkat tindakan cepat petugas SPBU, mobil berhasil dipindahkan ke area yang lebih aman sebelum api semakin membesar dan membahayakan fasilitas lainnya. Mereka juga berusaha memadamkan api secara manual sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Komandan Regu 3 Posko 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Samarinda, Rudiansyah, mengungkapkan bahwa setelah api berhasil dipadamkan, pihaknya menemukan tujuh jeriken berisi BBM di dalam mobil tersebut.

“Saat kami tiba, mobil dalam keadaan mati dan tidak ada pengemudi di lokasi. Kami menemukan tujuh jeriken berisi BBM di dalamnya,” ujarnya singkat.

Pengetapan BBM merupakan praktik ilegal yang dilakukan dengan cara membeli bahan bakar subsidi dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Selain merugikan negara, tindakan ini juga sangat berbahaya, karena meningkatkan risiko kebakaran—terutama jika BBM disimpan di dalam kendaraan tanpa standar keamanan yang memadai.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pemilik kendaraan serta pihak yang terlibat dalam aktivitas penimbunan BBM ilegal ini.

banner 400x130

Pos terkait