Ketua Umum ICDN Gagas Universitas Dayak Nusantara di IKN, Didukung Otorita dan Gubernur Kaltim

Kaltim, Rilismedia.co — Gagasan besar pendirian Universitas Dayak Nusantara di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara resmi mencuat setelah Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Dr. Willy Midel Yoseph, melakukan kunjungan strategis ke IKN pada Selasa, 12 Mei 2025 lalu.

Dalam kunjungan tersebut, ia disambut langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud.

Bacaan Lainnya

Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam penguatan identitas kebangsaan dan keberagaman budaya di jantung pemerintahan Indonesia yang baru. Dalam pertemuan itu, Dr. Willy menyampaikan secara langsung usulan pendirian Universitas Dayak Nusantara sebuah institusi pendidikan tinggi yang digagas sebagai pusat studi budaya, hukum adat, sejarah, dan peradaban Dayak.

“Kami ingin memastikan warisan leluhur Dayak tidak hanya menjadi cerita, tapi hadir dalam ruang akademik yang membentuk generasi baru. Dari Kutai hingga kini, Dayak adalah bagian penting dari sejarah Nusantara,” ujar Dr. Willy dalam keterangannya kepada media, menyusul pertemuan tersebut.

Menurutnya, kehadiran universitas ini tidak hanya penting bagi masyarakat Dayak, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa pembangunan IKN harus menjadi momen peradaban baru yang inklusif dan menghargai kekayaan budaya lokal.

Dukungan dari Otorita IKN dan Pemprov Kaltim

Gagasan ini mendapat respons positif dari Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Ia menyampaikan bahwa IKN Nusantara didesain sebagai kota masa depan yang menjunjung tinggi keberagaman dan budaya lokal sebagai elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kami menyambut baik gagasan ini. IKN bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga harus menjadi pusat integrasi budaya nasional. Universitas Dayak Nusantara akan memperkaya ekosistem pendidikan dan kebudayaan di IKN,” ujar Basuki.

Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Menurutnya, pendirian Universitas Dayak Nusantara merupakan langkah strategis dalam memperkuat identitas lokal dan mendorong Kalimantan sebagai pusat peradaban Nusantara.

“Ini bukan sekadar kampus untuk Kalimantan, tapi untuk Nusantara. Kita akan fasilitasi penuh agar keberagaman ini menjadi kekuatan utama dan daya tarik budaya sekaligus pariwisata,” ungkap Rudy.

Simbol Kebangkitan Intelektual Dayak

Universitas Dayak Nusantara digagas bukan hanya sebagai pusat pendidikan formal, tetapi juga sebagai pusat dokumentasi dan revitalisasi pengetahuan Dayak yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dr. Willy menekankan bahwa pembangunan Indonesia yang inklusif harus melibatkan dan mengangkat budaya asli di tanahnya sendiri.

“Pembangunan IKN tidak boleh memisahkan diri dari akar lokal. Universitas ini akan menjadi ruang lahirnya cendekiawan Dayak masa depan yang kuat secara identitas, kritis, dan mampu berkontribusi di level nasional maupun internasional,” kata mantan Bupati Murung Raya dua periode itu.

Saat ini, ICDN tengah menyusun kajian akademik dan roadmap pendirian universitas tersebut, termasuk usulan lokasi, struktur kelembagaan, hingga model pembiayaan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Otorita IKN, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta komunitas adat dan akademisi, menjadi fondasi awal bagi realisasi gagasan tersebut.

Rencana ini juga akan menjadi salah satu agenda strategis dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-II ICDN yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat. Diharapkan, Munas ini akan menjadi ruang konsolidasi intelektual dan budaya untuk memperkuat posisi Dayak dalam pembangunan Indonesia ke depan.

banner 400x130

Pos terkait