Rilismedia.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bersuara terkait kasus kematian Vina yang sedang viral diperbincangkan.
Setelah pertemuan kerja di Pasar Lawang Agung, Sumatera Selatan, kamis (30/5/24), Presiden Jokowi meminta ke Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo agar kasus Vina diusut tuntas.
“Tanyakan kepada Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi”, ujar Jokowi kepada awak media.
Kasus ini, belakangan menuai sorotan luar biasa setelah tayang film layar lebar mengisahkan kematian Vina. Netizen ramai menilai banyak kejanggalan dari kasus tersebut. Terlebih 2 orang sebelumnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus kematian Vina kini dihapuskan setelah salah seorang pria bernama Pegi Setiawan diringkus polisi.
Kendati demikian, polri memastikan proses hukum akan terus berjalan di kepolisian.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa peristiwa ini sebelumnya sempat diwarnai kesaksian fiktif dari tersangka.
Kepada semua pihak, dia juga menegaskan bahwa polri akan terbuka terkait bukti baru dalam mengungkap peristiwa pembunuhan Vina.
“Kabit Humas Polda Jabar menyampaikan, apabila ada informasi, ada alat bukti yang lain bisa membuat lebih terang benderang dalam kasus ini, mohon disampaikan. Itu artinya bahwa kita membuka diri apabila memang ada informasi dan alat bukti lain yang bisa diberikan kepada kepolisian sebagai informasi tambahan untuk mengungkap kasus ini,” ucap Sandi di konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Sementara itu sebelumnya, Kombes Surawan sebagai Direktur Kriminal Umum Polda Jabar juga menegaskan bahwa Pegi merupakan satu-satunya yang sebut oleh Polda Jabar sebagai buron dalam kasus ini.
“Perlu saya tegaskan, tersangka semua bukan sebelas, tapi sembilan, sehingga DPO hanya satu,” ucap Kombes Surawan sebagai Direktur Kriminal Umum Polda Jabar pada konferensi pers, Minggu (26/05/24). (Gusri/red)