Samarinda, Rilismedia.co – DPRD Kota Samarinda menyoroti belum adanya kejelasan terkait hasil investigasi kebakaran yang melanda Big Mall pada 3 Juni 2025 lalu. Ketua Komisi III DPRD, Deni Hakim Anwar, mendesak agar hasil pemeriksaan penyebab insiden segera diumumkan ke publik demi menjamin transparansi dan akuntabilitas.
“Belum ada update info terkini. Yang pasti, kita masih menunggu hasil laporan dari investigasi,” kata Deni saat ditemui di Gedung DPRD Kota Samarinda, Senin 16/6.
Menurut Deni, kejelasan hasil investigasi penting untuk menilai apakah langkah pemulihan dan pembukaan kembali operasional mall sudah memenuhi standar keselamatan.
Pertanyakan Zona Operasional
Deni juga mempertanyakan skema operasional Big Mall yang kembali dibuka pasca-kebakaran. Ia menyebut belum menerima informasi detail apakah keseluruhan area mall sudah difungsikan, atau hanya zona tertentu yang dinyatakan aman.
“Apakah mall beroperasi keseluruhan atau area tertentu saja, kami belum tahu pastinya. Tetapi setahu saya, area kebakaran belum tuntas semua,” ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa keselamatan pengunjung harus menjadi pertimbangan utama sebelum semua area kembali dibuka.
Sistem Keselamatan Dipertanyakan
Komisi III DPRD juga memberi sorotan tajam pada lemahnya respons sistem keselamatan gedung saat kebakaran terjadi. Menurut Deni, alat pemadam seperti hydrant dan sprinkler tidak berfungsi optimal saat insiden berlangsung.
“Perlu dievaluasi lebih jauh. Sistem keamanan tidak bekerja dengan optimal. Baik hydrant ataupun sprinkler,” tegasnya.
Ia menilai lemahnya sistem keamanan kebakaran menjadi indikator penting untuk evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan gedung-gedung publik di Samarinda.
Komitmen DPRD Kawal Investigasi
Deni memastikan pihaknya akan aktif mengawal proses investigasi yang dilakukan oleh aparat dan otoritas teknis. Ia meminta manajemen Big Mall terbuka dalam menyampaikan progres pemulihan pascakebakaran, serta menjamin seluruh fasilitas telah melalui tahapan pemeriksaan teknis yang memadai.
“Kami ingin pastikan bahwa mall ini benar-benar layak beroperasi kembali. Jangan sampai pengunjung jadi korban karena tergesa-gesa dalam pembukaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemulihan pascabencana harus dijalankan secara menyeluruh dan tidak boleh hanya bersifat kosmetik.
“Keselamatan publik adalah prioritas utama,” tandasnya. (adv/syf)