Direktur Politani Samarinda Nyatakan Siap Kawal Kasus Kekerasan ke Jalur Hukum

Rilismedia.co — Aksi solidaritas “Tolak Kekerasan di Kampus” yang digelar oleh Aliansi Ormawa Politani Menggugat pada hari ini berbuah hasil positif.

Direktur Politani Samarinda dan perwakilan mahasiswa telah mencapai kesepakatan untuk menindaklanjuti insiden kekerasan fisik yang terjadi di kampus dengan tegas dan mengawalnya secara bersama-sama.

Bacaan Lainnya

Aksi yang berlangsung di depan Gedung Direktorat Politani Samarinda ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ormawa Politani Menggugat. Para peserta aksi membawa berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap tindak kekerasan di lingkungan kampus.

“Anti Kekerasan. Itulah semangat yang kami bawa hari ini, dan kami bersyukur pihak kampus menunjukkan itikad baik untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini,” ujar Andi Akmal dari Bem Politani Samarinda.

Direktur Politani Samarinda, Hamka yang menerima perwakilan mahasiswa menyatakan komitmennya untuk menangani kasus kekerasan fisik yang dilakukan oleh tenaga pengajar ASN terhadap dua mahasiswa berinisial IA dan M pada tanggal 16 April 2025 lalu.

“Saya Anti Kekerasan! Kampus adalah tempat untuk menimba ilmu, bukan tempat untuk mendapatkan kekerasan. Kami akan menindaklanjuti insiden ini sesuai dengan prosedur yang berlaku dan memastikan keadilan bagi semua pihak,” kata Direktur Politani Samarinda.

Beberapa poin kesepakatan yang dicapai antara pihak kampus dan aliansi mahasiswa di antaranya:

1. Penanganan kasus kekerasan akan dilakukan dengan Satgas PPKS Kampus Politani Samarinda

2. Proses penanganan kasus akan dilakukan secara transparan dengan melibatkan mahasiswa dalam pengawasannya.

3. Pihak kampus akan mengevaluasi sistem pengawasan terhadap tenaga pengajar untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Salah satu mahasiswa peserta aksi menyatakan optimismenya terhadap hasil pertemuan tersebut.

“Ini adalah langkah awal yang baik. Kami akan terus mengawal proses ini hingga tuntas untuk memastikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kasus serupa,” ujar Fahrul Humas Aliansi

“Dialog konstruktif antara pimpinan kampus dan mahasiswa adalah cara terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Kesediaan untuk saling mendengarkan dan mencari solusi bersama menunjukkan kedewasaan kedua belah pihak,” imbuhnya.

Aksi solidaritas yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA ini berakhir dengan damai setelah tercapainya kesepakatan antara Direktur Politani Samarinda dan Aliansi Ormawa Politani Menggugat. Para mahasiswa kembali ke aktivitas perkuliahan dengan membawa harapan bahwa kampus akan segera menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk menimba ilmu.

Aliansi Ormawa Politani Menggugat menegaskan akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini dan siap melakukan aksi lanjutan jika kesepakatan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

banner 400x130

Pos terkait