Diduga BBM Oplosan di Samarinda, GMNI Desak Kapolres Samarinda Investigasi Semua SPBU

Rilismeida.co Samarinda – Fenomena kendaraan mengalami kerusakan di Samarinda menjadi perhatian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Samarinda.

Sekretaris Cabang GMNI Samarinda, Ricard Parera menyoroti banyak laporan masyarakat terkait kendaraan mogok usai mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat banyak sekali kendaraan baik itu roda dua dan roda empat milik masyarakat mengalami kerusakan setelah mengisi bahan bakar pertalite maupun pertamax di beberapa titik SPBU di Samarinda,” ujarnya, Sabtu (29/3/25).

Ricard sapaan akrabnya, menduga bahwa bahan bakar yang di jual di SPBU-SPBU adalah BBM yang telah dioplos sehingga merusak kendaraan.

“Kami menduga bahwa ada praktik curang dalam distribusi BBM ini. Tidak mungkin sebanyak itu kendaraan rusak tanpa sebab yang jelas,” ungkapnya.

Ricard sapaan akrabnya, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa pimpinan PT Pertamina dan semua pihak yang terlibat dalam fenomena tersebut.

“Kami minta aparat kepolisian untuk menindak tegas dan mengusut pimpinan PT Pertamina Regional Kalimantan. Jika ada unsur kesengajaan atau kelalaian, mereka harus pertanggung jawab atas dampak yang diterima oleh masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar Polres Samarinda harus melakukan investigasi di semua titik SPBU di Samarinda tanpa terkecuali. Agar tidak ada pihak yang bermain dalam pendistribusian BBM tersebut.

“Kapolres samarinda harus cepat melakukan investigasi, jangan hanya di satu atau dua titik, tapi seluruh SPBU di Samarinda. Masyarakat berhak mendapatkan kualitas terhadap BBM yang telah mereka beli,” tutupnya.

banner 400x130

Pos terkait