Rilismedia.co – Samarinda. Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor menyebutkan penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 bisa berjalan dengan baik.
Ia mengapresiasi kinerja yang sudah dilakukan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) terhadap penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2023 lalu dan dirinya mendorong agar penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 dengan beberapa tahapan agar bisa lebih maksimal.
“Pertama mengurangi beban masyarakat, kedua meningkatkan pendapatan dari masyarakat dan yang ketiga menurunkan kantong kemiskinan yang terjadi,” ujarnya.
Meskipun setiap data yang telah dihimpun oleh Dinsos PM selalu berubah setiap tahunnya sesuai program-program yang telah dijalankan. Namun ia mendorong agar setiap tahun target penanganan kemiskinan tersebut dapat berkurang.
“Mudah-mudahan nantinya Dinas Sosial dapat membuat tim pendamping yang anggotanya itu dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang akan memverifikasi dan memvalidasi lebih lanjut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Politikus Golkar itu menyampaikan hal-hal yang sekiranya menjadi parameter penilaian terhadap masyarakat yang layak dikategorikan sebagai miskin ekstrem atau tidak. Hal ini agar setiap ada distribusi bantuan itu dapat tepat sasaran.
“Jadi nantinya setelah ditemukan di lapangan biasanya bakal ada lagi penemuan miskin ekstrem yang ternyata tidak termasuk dalam kategori miskin ekstrem, yang kalau dilihat dari rumahnya, oh ternyata rumahnya punya motor nih, ada TV atau apa,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Saat ini Pemkot sudah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Samarinda Nomor 66 Tahun 2023 Tentang Kriteria Rumah Tangga Miskin Di Daerah. Peraturan ini mengulas terkait 18 kriteria yang sudah ditentukan sebagai miskin ekstrem.
“Untuk menentukan miskin ekstrem itu kalau dari 11 kriteria itu terpenuhi dia masuk ke dalam miskin ekstrem. Doakan saja semua program pemerintah yang sudah dicanangkan dan dianggarkan tahun 2024 ini bisa berjalan dengan baik,” tutupnya. (Adv/DR)
