Samarinda Darurat Stunting, Dewan Sebut Anggarannya Terbatas

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sofyan Noor.

Rilismedia.co – Samarinda. Tinggimya angka stunting di kota Samarinda tampaknya menjadi masalah yang serius.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, angka stunting di kota Samarinda mencapai 25,3 persen. Itu artinya, separuh anak-anak kota tepian mengalami kekurangan gizi.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut tentu saja membutuhkan penanganan yang serius dari pemerintah kota Samarinda.

“Salah satu program yang dijalankan adalah pemberian telur kepada anak-anak yang menderita stunting. Dalam program ini, pada bulan pertama, anak-anak diberikan 1 telur per hari. Namun, program ini perlu ditingkatkan dengan memberikan 2 telur per hari pada anak-anak yang membutuhkannya,” ujar Ahmat Sopian Noor beberapa waktu lalu.

Anggota komisi IV DPRD Samarinda itu juga mengingatkan peran DP2PH untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang stunting.

Selain itu, anggaran yang disediakan oleh pemkot juga terbatas, sehingga berpengaruh terhadap kinerja OPD terkait.

“Kami menyoroti aspek anggaran dalam penanganan stunting. Dengan anggaran yang terbatas, pemerintah perlu memberikan dukungan dan meningkatkan anggaran pada OPD yang terkait dengan program-program penurunan stunting,” jelasnya.(Andika/adv)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *