Rilismedia.co – Samarinda. Aksi penolakan terhadap potensi kotak kosong di pilkada kaltim 2024 menggema di Lembuswana, Kota Samarinda, Jumat, 2/8/24) siang tadi.
Sejumlah masyarakat Kaltim yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Demokrasi Kalimantan Timur (SOMASI Kaltim) secara tegas menolak upaya monopoli politik yang diduga hendak memenangkan salah satu paslon yang digadang-gadang menjadi pasangan calon tunggal di pilgub kaltim 2024.
Diduga paslon yang dimaksut adalah pasangan Rudi Mas’ud dan Seno Aji yang memborong partai peserta pemilu.
Beragam ekspresi dituangkan dalam bentangan spanduk sebagai bentuk penolakan kotak kosong.
“Selamatkan Demokrasi Tolak Kotak Kosong” tulis dalam bentangan spanduk.
Ada juga bertulis “Suara Rakyat tidak BISA di Beli dengan Uang !!!”, hingga “Tolak Paslon yang Rakus Kekuasaan !!!, “Ciptakan Budaya Politik yang Sehat dan Santun tanpa Kotak Kosong !!!”.
“Kami berupaya hadir di tengah keresahan masyarakat atas kondisi politik pilkada di kaltim karena tercium adanya upaya segelintir elit politik yang ingin calon kepala daerah di Kaltim melawan kotak kosong dengan cara memborong partai, situasi ini tidak baik,” jelas Koordinator aksi Erli Sofiansyah.
Masa aksi menduga upaya borong partai tak lain dan tak bukan adalah buah politik pragmatis yang berisikan transaksi kepentingan.
Transaksi itu bisa jadi mahar hingga jabatan dimana oligator berada dibelakangnya.
Hal tersebut dianggap tidak sehat bagi demokrasi kaltim.
“Sehingga nasib masyarakat Kaltim akan terabaikan disebabkan politik dagang sapi dikemudian hari,” jelas Erli. (*)