Rilismedia.co-Samarinda. Polemik yang terjadi antara dua organisasi yaitu Himpunan Warga Buton Lapandewa Kaindea Samarinda (HWBLKS) dengan Kerukunan Warga Buton Matanasurumba (Kerabat) kini telah usai. Bahkan memiliki nama paguyuban dan pemimpin yang baru.
Adapun nama yang disepakati dari persatuan dua organisasi tersebut yaitu Kerukunan Warga Buton Lapandewa Kaindea Matanasurumba Samarinda (Keraton Kaimas).
Setelah melakukan pembukaan musyawarah besar pesatuan, masyarakat Buton Lapandewa Kaindea yang berada di Kota Samarinda melanjutkan dengan memilih unsur pimpinan organisasi Keraton Kaimas tersebut dengan sistem Presidium.
Ketua Panitia Musyawarah Besar Persatuan, Jifran mengatakan bahwa sistem tersebut menjadi salah satu sistem yang cocok digunakan pada momentum persatuan seperti ini. Sebab, dinilai mampu merangkul kedua belah pihak pada unsur pimpinan.
“Kami merasa sistem Presidium seperti ini cukup adil, setiap organisasi mengusulkan 3 nama (menjadi 6) dan 5 yang terpilih menjadi Presidium dan 1 menjadi Sekretaris Jendral, dan pola ini perdana digunakan oleh paguyuban Buton,” jelasnya.
Adapun nama-nama yang menjadi unsur pimpinan atau Presidium tersebut diantaranya yaitu, Syahruddin (Koordinator) La Syarifuddin, La Miru, Syahran, dan La Cobe. Sementara yang menjadi Sekretaris Jenderal adalah Asmin.
“Saya sangat bersyukur karena ini bisa berjalan baik, harapannya persatuan ini terus dijaga karena kita tidak ingin ada perpecahan lagi,” ucap Mantan Ketua HWBLKS, La Tombo.
Selain itu, Mantan Ketua Kerabat, La Miru menjelaskan bahwa dengan berbesar hati dirinya melepas jabatan sebagai Ketua dan memilih jalan persatuan ini agar dapat menjalin kekeluargaan bersama seluruh masyarakat Lapandewa Kaindea di Samarinda. “Dengan besar hati saya lepaskan, tapi itu semua demi kita dan masa depan yang lebuh baik,” tegasnya.
Kendati demikian, Koordinator Presidium Syahruddin mengungkapkan bahwa ia akan fokus dalam menjalankan strategi guna menyatukan masyarakat. Mengingat di masa transisi seperti ini bukan lah hal yang mudah.
“Fokusan kita ke depan bagaimana dalam satu atau dia tahun ini kita satukan semuanya, termasuk pemudanya, yang penting kita satu dulu,” pungkasnya. (mr623). (Rafik).