Wali Kota Samarinda Tanggapi Kasus Doxing terhadap Pekerja Media dan Influencer: Kritik Harus Berbasis Argumentasi

Samarinda, Rilismedia.co — Wali Kota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara terkait maraknya praktik doxing terhadap sejumlah pekerja media dan influencer yang dikenal vokal mengkritik pembangunan kota.

Pernyataan ini disampaikannya usai insiden yang menimpa salah satu pemimpin media lokal pada Minggu (11/5/2025), di mana identitas pribadi serta istrinya disebarluaskan secara tidak bertanggung jawab melalui akun anonim di platform TikTok dan Instagram.

Bacaan Lainnya

Selain awak media, beberapa influencer lokal yang kerap menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah daerah juga dilaporkan mengalami hal serupa.

Menanggapi fenomena tersebut, Andi Harun menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik, selama disampaikan dengan dasar argumentasi yang jelas dan bertujuan membangun.

“Iya terbuka. Hanya saja, kritik itu kan harus jelas basis argumentasinya. Yang dikritik itu gagasannya bukan (pribadi) orangnya,” ujar Andi Harun.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat demokrasi melalui budaya kritik yang sehat, bukan melalui ujaran kebencian atau serangan pribadi.

“Saya berharap demokrasi dipelihara dan terus dirawat, semua bisa saling memberi masukan (antara) masyarakat kepada media juga bisa (antara) media kepada penyelenggara negara,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Harun turut menanggapi video dirinya yang viral saat mengikuti kegiatan gotong royong di kawasan Citra Niaga pada hari yang sama. Dalam potongan video yang beredar, ia tampak menegur seorang pedagang asal Balikpapan terkait masalah kebersihan, yang kemudian menimbulkan berbagai narasi negatif di media sosial.

Menurutnya, video tersebut tidak menampilkan konteks secara utuh dan cenderung disalahartikan.

“Kalau media atau pegiat media sosial sengaja memelintir, maka itu otaknya penuh kebencian,” tegasnya.

Andi Harun menjelaskan bahwa teguran itu merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kebersihan kota yang menurutnya membutuhkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat.

“Maksud kita melakukan teguran agar mereka menjalankan usahanya di Samarinda dengan baik karena menjaga kota ini dari sampah dan mewujudkan kota ini menjadi bersih bukan pekerjaan mudah. Kita butuh komitmen bersama,” tandasnya.

banner 400x130

Pos terkait