Rilismedia.co – Samarinda. Warga Samarinda Seberang menginginkan agar Gedung Serba Guna Angkasa Biru di Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, dapat digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.
“Masyarakat berharap gedung ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan umum. Selama ini, gedung tersebut digunakan sebagai fasilitas olahraga, tetapi tidak memberikan manfaat nyata bagi Pemerintah Kota Samarinda,” ucapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa bangunan yang didirikan sejak tahun 1980-an tersebut selama ini digunakan sebagai gedung bulutangkis dengan manajemen yang kurang baik. Pemanfaatan gedung tersebut tidak memberikan pendapatan bagi Pemkot Samarinda, sehingga pengelolaannya diputuskan untuk diambil alih sejak tahun lalu.
“Selama ini gedung digunakan untuk bulutangkis dan tidak pernah sepi, namun manajemennya lemah. Pemkot memutuskan untuk mengambil alih pengelolaan karena aset yang dikelola oleh pihak ketiga tersebut tidak memberikan kontribusi apa pun,” ujarnya.
Samri juga menyebutkan bahwa banyak tokoh masyarakat yang menginginkan gedung tersebut dijadikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengingat daerah Masjid, Mangkupalas, dan Rapak Dalam belum memiliki SMP. Saat ini, di Kecamatan Samarinda Seberang hanya ada satu SMP.
“Belum ada informasi mengenai peruntukan gedung tersebut ke depan. Namun, masyarakat setempat berharap gedung itu dijadikan SMP, mengingat SMP Negeri di Samarinda Seberang hanya ada satu. Dengan sistem zonasi yang berlaku saat ini, banyak calon siswa dari Kelurahan Masjid dan Mangkupalas tidak diterima karena jarak dari zona yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Samri yakin bahwa Gedung Serba Guna Angkasa Biru yang berdiri di atas lahan seluas 4.699 meter persegi cukup luas untuk dibangun SMP. Menurutnya, gedung ini akan lebih bermanfaat jika difungsikan sebagai sekolah daripada sebagai gedung bulutangkis. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Pemkot Samarinda.
“Semua tergantung bagaimana pemerintah menyikapi. Apakah akan dijadikan sekolah sesuai keinginan masyarakat atau tetap menjadi gedung olahraga, yang terpenting adalah gedung tersebut bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/DR)
