Rencana Pergantian Seragam Sekolah, Subandi : Hal tersebut akan Beratkan Masyarakat yang Kurang Mampu

Wakil Ketua III DPRD Kota Samarinda, Subandi.

Rilismedia.co – Samarinda. Menuai banyaknya sorotan terkait persoalan perubahan seragam sekolah mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2024/2025.

Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, pembelian seragam baru untuk kebutuhan sekolah dianggap memberatkan masyarakat. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan beragam seragam. Untuk memenuhi kebutuhan seragam sekolah yang ada saat ini saja masyarakat sudah merasa berat.

Wakil Ketua III DPRD Kota Samarinda, Subandi menilai bahwa perubahan seragam sekolah justru memberatkan masyarakat kurang mampu. Terutama untuk anak-anak di pelosok yang ekonomi menengah kebawah.

“Ini akan memberatkan karena pakaian adat itu justru lebih mahal kan. Bagaimana dengan anak-anak kita di pelosok yang ekonominya menengah kebawah, tentunya tidak terjangkau,” tegasnya.

Namun, perubahan itu akan mempersulit siswa karena di dalam satu kelas berbeda-beda. Dengan rencana ada unsur adat yang akan memberatkan siswa.

“Nah makin ribet lagi nanti, di satu kelas beda-beda. Niatnya baik, tapi kalau untuk pakaian adat kemudian diserahkan kepada anak-anak saya rasa justru tidak seragam,” ujarnya.

Menurutnya, terlalu sering gonta-ganti seragam bukan keputusan yang tepat. Ia lebih menyarankan untuk penyempurnaan seragam. Sebab, jangan sampai niat baik ini malah memberatkan masyarakat. Terutama, di tengah perekonomian yang sedang sulit.

“Sebenarnya cukup memakai seragam yang sudah ada. Namun, kalau mau disempurnakan silahkan. Tapi, kalau harus diganti perlu adanya peninjauan ulang,” pungkasnya. (DR)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *