Rilismedia.co – Samarinda. Anggita Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah memberikan tanggapannya terkait rencana pembangunan jalur rel kereta api di Kota Tepian.
Ia menilai saat ini skala prioritas harus diperhatikan terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk melaksanakan proyek besar tersebut di Kota Samarinda.
“Kita harus lihat dulu skala prioritas kita apa. Pemenuhan kebutuhan dari masyarakat itu yang paling dasar dulu yang perlu diperhatikan,” ujarnya.
Lanjut Laila, pemenuhan kebutuhan dasar yang dimaksud seperti ketersediaan air bersih, sekolah, infrastruktur jalan, dan kebutuhan sembako harus terpenuhi secara merata. Laila menambahkan, pembangunan jalur kereta api tetap bisa dilakukan melalui sharing pendanaan.
Namun, ia menolak penggunaan APBD murni untuk proyek tersebut. Dia juga menekankan pentingnya nilai ekonomis dalam setiap proyek pembangunan.
“Saya sering berpikir secara ekonomis. Ada nilai ekonomis untuk membangun kereta itu. Berapa persen sih orang akan menggunakan. Contoh, kalau memang kita membangun satu jembatan, jembatan ini mempunyai nilai ekonomis tidak,” ucapnya.
Ekonomis yang di maksud seperti kebutuhan yang di suplai melalui jalan yang di bangun. Dalam hal ini, kebutuhan yang menyuplai pembangunan kereta. Baginya, proyek itu harus dipertimbangkan lebih matang.
Lebih lanjut, Laila juga menambahkan bahwa Samarinda hanya bertumpu pada pajak dan retribusi. Sehingga, proyek tanpa timbal balik yang jelas harus dihindari. Ia juga berharap agar DPRD Samarinda mampu mencerminkan sikap berhati-hati dalam menentukan prioritas pembangunan. Termasuk, memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi sebelum melanjutkan proyek infrastruktur besar lainnya.
“Ketika kita hanya mengandalkan itu, lalu membangun proyek yang tidak ada timbal balik buat kita, menurut saya lebih baik tidak usah,” tutupnya. (Adv/DR)