Rilismedia.co – Samarinda. Rencana Dinas Perhubungan (Dishub Kota Samarinda) dalam memperbarui dan menebalkan penanda Zona Selamat Sekolah (Zoss) di 16 lokasi sekolah pada tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp. 880 juta, mendapatkan beberapa respon dari legislator Samarinda.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar mengungkapkan bahwa pentingnya segera melaksanakan proyek Zoss di sekolah-sekolah yang terletak di tepi jalan raya dan area dengan lalu lintas padat.
“Menurut saya, jika anggaran sudah disediakan, pemerintah kota harus segera menyelesaikannya tepat waktu. DPRD bertugas memberikan saran, sedangkan eksekusi ada di tangan mereka,” ujarnya.
Dirinya menekankan bahwa penanda Zoss di sekolah-sekolah yang berada di jalan raya dan lalu lintas padat sangat penting untuk mengendalikan kecepatan kendaraan yang melintas di area sekolah.
Sebagai contoh, Anhar menyebut SMPN 9 Samarinda yang berlokasi dekat dengan pembangunan terowongan di Jalan Sultan Alimuddin. Sekolah tersebut belum memiliki fasilitas Zoss maupun halte, sehingga tidak layak.
“Zona aman di depan sekolah, termasuk halte, harus diperbaiki semuanya. Seperti di SMPN 9, area depannya tidak layak dan tidak ada halte,” ucapnya.
Di informasikan, berdasarkan rencana Dishub Kota Samarinda, 16 sekolah yang akan dipasangi Zoss tahun ini meliputi SDN 001 Lempake, SDN 008 Sungai Kapih, SDN 009 Samarinda Seberang, SDN 001 Samarinda Ilir, SDN 004 Samarinda Ulu, dan SDN 009 Palaran.
Sekolah lainnya yang akan dipasangi Zoss adalah SDN 010 Makroman, SDN 014 Mugirejo, SDN 001 Sungai Kunjang, SDN 017 Samarinda Utara, SDN 016 Samarinda Ulu, SDN 018 Samarinda Ulu, SMPN 09 Sambutan, SMPN 17 Sungai Kapih, SMP Katolik Assisi Sungai Pinang, dan TK Islam Darul Falah Samarinda Kota. (Adv/DR)