Samarinda, Rilismedia.co — Dalam rangka memperingati Milad ke-23 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Dr. Sani Bin Husain, memilih cara berbeda untuk merayakannya. Ia turun langsung ke lapangan menambal jalan berlubang di salah satu ruas jalan di kawasan Samarinda Ulu, Kadrie Oening, Sabtu (1/5) pagi.
Tanpa seremoni atau pesta, kegiatan ini merupakan inisiatif pribadi Dr. Sani sebagai bentuk rasa syukur sekaligus aksi nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbolik, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan sosial sebagai wakil rakyat.
“Kita juga bersyukur punya Wali Kota yang semangat membangun kota yang aman dan nyaman. Tapi jangan semua dibebankan ke beliau,” ujarnya.
“Kita sebagai warga, termasuk saya sebagai dewan, harus membantu semampunya. Ini bentuk kontribusi kecil yang bisa saya lakukan.”
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Samarinda ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini telah rutin ia lakukan setiap tahun, merespons laporan masyarakat tentang kondisi jalan di daerah pemilihannya, khususnya di Kecamatan Samarinda Ulu. Ia bahkan membuka pos aduan masyarakat untuk menampung keluhan serupa.
“Tiap tahun itu ada sekitar 40 sampai 50 titik jalan berlubang yang sudah ditambal. Dan hari ini, ini laporan ke-53 yang masuk dari warga,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Dr. Sani menyampaikan tiga alasan utama di balik aksi tambal jalan ini:
Pertama, sebagai bentuk syukur atas Milad ke-23 PKS. Tema milad “Kokoh Melayani dan Konsisten Mengabdi” ia terjemahkan ke dalam aksi konkret, bukan sekadar perayaan seremonial.
Kedua, aksi ini menjadi cerminan semangat kolaboratif antara warga dan pemerintah. Ia menilai, perbaikan jalan bukan hanya persoalan estetika, tapi juga menyangkut keselamatan warga, terutama pengendara roda dua. Dengan keterbatasan yang ada, ia ingin meringankan beban pemerintah kota.
Ketiga, kegiatan ini menjadi pesan moral bagi generasi muda dan kader PKS agar memahami bahwa politik bukan semata-mata soal jabatan. Nilai tertinggi dalam politik, menurutnya, adalah pengabdian yang tulus dan berdampak nyata.
Aksi tambal jalan ini berlangsung singkat namun penuh makna. Dengan alat sederhana dan semangat tinggi, Dr. Sani menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan niat tulus.
“Kami ingin membuktikan bahwa berpolitik bisa dimulai dari pengabdian kecil yang nyata. Semoga ini menjadi inspirasi bagi yang lain,” tutupnya.