Jakarta, Rilismedia.co — Politikus Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, menyoroti dinamika polemik terkait status empat pulau yang disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto turun langsung menangani isu ini karena situasi yang dinilai sudah sangat memanas dan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
Pernyataan ini disampaikan Hendarsam dalam program Rakyat Bersuara bertajuk “Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Ada Apa?” yang tayang di iNews pada Selasa (17/6/2025).
“Pasal 4 ayat 1 sudah menjelaskan bahwa presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan yang tertinggi. Karena itu, presiden mengembalikan masalah ini. Secara implisit dalam UUD menyatakan bahwa presiden mempunyai kewenangan menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujar Hendarsam.
Ia menilai bahwa keterlibatan langsung Presiden Prabowo sebagai langkah untuk menghindari polarisasi dan menjaga persatuan nasional.
Lebih lanjut, Hendarsam mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya eskalasi konflik akibat penyebaran propaganda di media sosial. Ia melihat adanya upaya untuk menghidupkan kembali narasi lama yang menyudutkan hubungan antara Aceh dan pemerintah pusat.
“Saya orang hukum, tapi saya juga belajar tentang masalah propaganda. Saya orang politik juga belajar tentang masalah itu. Bagaimana eskalasi itu dimainkan di media-media sosial. Kita harus peka terhadap itu,” ungkapnya.
Menurutnya, kutipan-kutipan video dan dokumentasi lama yang kembali disebarluaskan secara tendensius bisa menciptakan persepsi seolah-olah konflik lama antara Aceh dan Republik masih relevan hari ini.
“Bagaimana kutipan-kutipan video, kutipan-kutipan dokumentasi lama tentang bagaimana dulu berdarah-darahnya Aceh dengan Republik kita. Ini diungkit kembali seolah-olah kejadian yang baru terjadi kemarin-kemarin ini. Ini berbahaya. Sangat berbahaya,” tegas Hendarsam.
Atas dasar itu, Hendarsam menilai langkah Presiden Prabowo untuk langsung menangani polemik ini adalah keputusan strategis yang bertujuan mencegah eksploitasi isu lebih lanjut.