Rilismedia.co Samarinda – Polresta Samarinda menggelar konferensi pers untuk memaparkan hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Mahakam 2025 di Markas Komando (Mako) Polresta Samarinda, Rabu (19/3/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar.
Dalam pemaparannya, Kapolresta menjelaskan bahwa operasi ini berlangsung selama 21 hari, dimulai pada 17 Februari hingga 9 Maret 2025, dengan fokus pemberantasan tindak pidana ringan yang meresahkan masyarakat.
“Operasi Pekat ini dilakukan untuk menindak pelaku kejahatan jalanan yang sering dikeluhkan warga. Kami fokus pada penanganan premanisme, penyalahgunaan senjata tajam, peredaran minuman keras ilegal, perjudian, hingga juru parkir liar,” ujar Kombes Pol Hendri Umar.
Selama operasi berlangsung, Polresta Samarinda berhasil mengungkap 28 kasus kejahatan dengan rincian enam kasus perjudian, lima kasus kepemilikan senjata tajam, serta 17 kasus pencurian. Dari seluruh kasus tersebut, polisi telah menetapkan 46 tersangka, terdiri dari dua target operasi (TO) kepemilikan senjata tajam, tiga TO kasus perjudian, serta 41 tersangka lainnya yang termasuk kategori non-TO.
Dalam operasi ini, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam, uang hasil perjudian, serta berbagai barang hasil curian, yang kini tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
“Kami mengajak warga untuk melaporkan segala bentuk tindak kejahatan yang mereka temui. Kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam menciptakan kondisi yang lebih aman,” katanya.
Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari kerja keras jajaran Satreskrim Polresta Samarinda serta seluruh Polsek di bawah naungannya. Kapolresta juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini.
“Saya mengapresiasi kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas seluruh anggota kepolisian yang terlibat dalam operasi ini. Ke depan, kami akan terus meningkatkan upaya dalam memberantas tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya operasi semacam ini, diharapkan tingkat keamanan dan ketertiban di Samarinda dapat terus terjaga, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman.
