Rilismedia.co – Samarinda. Polemik terkait pembangunan Tugu Pesut di Simpang Empat Lembuswana Samarinda yang menelan anggaran senilai Rp1,2 miliar terus menuai kritik dari masyarakat.
Banyak pihak menilai bahwa bentuk tugu tersebut tidak menyerupai pesut, yang merupakan ikon khas Kalimantan Timur. Selain itu, anggaran besar yang dialokasikan untuk pembangunan ini juga dianggap tidak sebanding dengan hasil akhirnya.
Anggota DPRD Samarinda, Deni Hakim, turut mengomentari isu tersebut. Ia menyatakan bahwa ke depannya memang desain tugu sebaiknya tidak harus benar-benar menyerupai bentuk asli, melainkan cukup berbentuk siluet yang lebih sederhana dan artistik.
“Tapi kita harapkan kita tidak mencari perbedaan di sini tapi kita menyatukan visi dan misi bahwa ke depan Samarinda harus berbenah. Icon-icon tidak harus menyerupai bentuk aslinya,” ujarnya.
Deni mencontohkan beberapa negara yang sukses membangun tugu dengan konsep siluet yang menonjolkan gaya kontemporer.
“Kita melihat banyak di kota-kota besar mungkin di Bali, di Jakarta, di Malaysia, mereka membentuk segala sesuatu tidak sesuai dengan aslinya tapi mungkin berbentuk yang seluet tadi,” terangnya.
Mengenai anggaran, Deni meyakini Dinas Pekerjaan Umum (PU) pasti telah melakukan perhitungan matang terkait biaya pembangunan tersebut. Meski demikian, Deni mengakui bahwa dirinya belum berdiskusi secara langsung dengan pihak Dinas PUPR untuk memastikan rincian anggaran yang digunakan dalam proyek tersebut.
“Kalau bicara mengenai anggaran pastinya dinas PU selaku landing sektor dari tugu ini mereka pasti punya perhitungan,” kata Deni.
Lebih lanjut politisi Gerindra itu memaklumi opini masyarakat terkait polemik tugu pesut kota tepian tersebut. Meski demikian ia berharap masyarakat kedepan dapat terbiasa dengan konsep desain kekinian.
“Pastinya dalam melakukan sesuatu akan menuai pro dan kontra. Tapi kita tidak boleh mengambil satu kesimpulan saja,” pungkasnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan segera melakukan pertemuan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan klarifikasi agar polemik tugu samarinda segera menemui kesimpulan yang terang benderang.
“Makanya kita juga ingin penjelasan secara detail mengenai ini. Pasti kami akan minta penjelasan,” pungkasnya. (ADV/Syf)