RILISMEDIA.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kondisi terkini pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Pelaku yang merupakan salah satu siswa sekolah tersebut saat ini diisolasi dan menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Menurut Jenderal Sigit, kondisi pelaku memerlukan penanganan medis khusus karena berpotensi mengalami peradangan dan infeksi akibat luka dari ledakan yang dia timbulkan sendiri.
“Terduga pelaku saat ini merupakan salah satu siswa ya di SMA tersebut. Sementara untuk yang dirawat di ICU memang membutuhkan perawatan khusus sehingga tidak terjadi potensi peradangan atau infeksi cairan. Sehingga dibutuhkan isolasi,” jelas Jenderal Sigit di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025).
Selain pelaku, terdapat korban lain yang juga mendapat perawatan intensif di ICU. Kapolri menyebut, kondisi para siswa lain yang turut dirawat kini berangsur membaik.
“Untuk yang dirawat di ICU memang membutuhkan perawatan khusus, tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat sehingga kemudian tidak terjadi potensi peradangan atau infeksi sehingga dibutuhkan isolasi,” terang Jenderal Sigit.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pelaku meledakkan bom rakitan karena kerap menjadi korban perundungan (bullying). Menanggapi hal tersebut, Kapolri menegaskan pihaknya masih mendalami berbagai informasi untuk mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.
“Itu salah satu yang kita kumpulkan terkait bagian dari upaya kita mengungkap motif. Artinya informasi-informasi yang terkait yang bisa mendukung proses kita untuk mendapatkan gambaran motif tentunya kita kumpulkan,” ujarnya.
Jenderal Sigit menambahkan, sejumlah barang bukti telah ditemukan di lokasi kejadian. Tim penyidik juga tengah memeriksa keterangan para saksi serta menelusuri konten di media sosial siswa guna memperjelas arah penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta itu.
