Rilismedia.co – Potensi harta karun berupa cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan jumlah yang besar ditemukan.
Secara spesifik harta karun tersebut berada di Aceh dan Sumatera Utara.
Hal terseut diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
“Kita punya hydro gede,” kata Arifin dalam acara Media Briefing di Kantor Dirjen Migas, Jakarta, Jumat (2/8).
Arifin memaparkan wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang siap dilakukan perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA) hingga 5.087,26 Mega Watt (MW).
“Dan kemudian juga di wilayah Sumatera, pesisir dari utara sampai ke selatan, barat ini juga berprospek,” bebernya.
Berdasarkan pembahasan draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024 -2033, dengan mempertimbangkan keseimbangan suplai dan demand di wilayah Sumbagut yang diakomodir dalam draft tersebut hanya 586 mega watt. Hal ini karena adanya kendala dalam penyediaan infrastruktur transmisi.
“Tidak ada penambahan kuota PLTA/M di wilayah Aceh karena kendala infrastruktur transmisi,” ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia memiliki cadangan gas bumi terbesar di Asia Tenggara seiring penemuan sumber daya gas bumi di Wilayah Kerja South Andaman serta Geng North. Hal ini yang diharapkan mampu berperan menjadi penyedia energi di dunia.
Berdasarkan data Rystad Energy, diperkirakan Indonesia memiliki sumber daya gas lebih dari 100 trillion cubic feet (TCF). Volume ini mewakili hampir separuh dari total sumber daya gas di Asia Tenggara.(*)