Rilismedia.co – Samarinda. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah, menegaskan pentingnya kejelasan tugas dan fungsi (tupoksi) antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani berbagai permasalahan kota, terutama pengelolaan sampah dan kemacetan. Menurutnya, salah satu kendala utama dalam penyelesaian masalah tersebut adalah adanya irisan kewenangan antara beberapa OPD.
“Sering kali ada tumpang tindih antara OPD, misalnya antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM). Dulu, PUPR bisa membangun jalan di daerah perumahan dan membangun parit, tetapi sekarang kami tegaskan bahwa tidak boleh ada lagi ‘daerah abu-abu’ dalam pembagian tugas,” ujar Andriansyah, Jumat.
Ia menilai bahwa pembagian kewenangan yang lebih jelas akan membuat kinerja OPD lebih efektif dan tidak saling lempar tanggung jawab. Jika suatu proyek merupakan ranah PERKIM, maka harus menjadi tanggung jawab dinas tersebut, begitu juga dengan PUPR yang tidak boleh lagi mengerjakan hal di luar tupoksinya.
“Alhamdulillah, mulai tahun ini, proyek-proyek yang dikerjakan oleh PERKIM sudah mendapatkan anggaran khusus. Ini adalah langkah konkret agar tidak ada lagi kebingungan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Samarinda,” tambahnya.
Selain infrastruktur, Andriansyah juga menyoroti masalah pengelolaan sampah dan kemacetan yang masih menjadi keluhan utama masyarakat. Ia memastikan bahwa DPRD telah mengawal isu-isu ini dan terus mendorong OPD terkait untuk segera mengambil langkah penyelesaian.
“Kalau bicara soal sampah, saya yang paling giat dalam mengawal agar masalah ini bisa segera diselesaikan. Kami sudah sering menyampaikan permasalahan ini langsung ke OPD terkait,” tegasnya.
Terkait kemacetan, ia menegaskan bahwa DPRD telah lebih dulu membahas isu tersebut dengan OPD sejak tahun 2024. Bahkan, berbagai pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dalam forum-forum diskusi telah lebih dulu dikaji oleh DPRD bersama dinas terkait.
Dengan adanya kejelasan tupoksi dan dukungan anggaran yang lebih terarah, Andriansyah berharap OPD di Samarinda bisa bekerja lebih optimal dalam menyelesaikan permasalahan kota, terutama di bidang infrastruktur, sampah, dan kemacetan. (syf)