Kutim Ajukan 32 Paket Proyek MYC 2026–2028, Fokus Perkuat Konektivitas dan Pusat Ekonomi Baru

Kutai Timur, Rilismedia.co — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai memetakan arah pembangunan jangka menengah melalui pengajuan 32 paket proyek dalam skema Multiyears Contract (MYC) untuk periode 2026–2028.

Usulan tersebut disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim dalam forum resmi bersama DPRD sebagai bagian dari penyusunan rencana pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

Kepala Bappeda Kutim, Noviari Noor, menerangkan bahwa puluhan paket proyek tersebut merupakan hasil identifikasi kebutuhan prioritas di berbagai Kecamatan.

Rencana pembangunan itu mencakup sektor jalan, kawasan pelabuhan, fasilitas umum, hingga pengembangan wilayah strategis yang selama ini menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat.

“Totalnya ada 32 paket yang kita usulkan. Semuanya merupakan proyek prioritas berdasarkan evaluasi kebutuhan riil. Arah utamanya adalah memperkuat konektivitas, meningkatkan pelayanan publik, dan mendorong munculnya pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Noviari.

Dijelaskan, lebih dari separuh usulan proyek tersebut berkaitan dengan infrastruktur jalan, dan sejumlah ruas yang menghubungkan antarwilayah dinilai vital bagi mobilitas warga dan menjadi penopang distribusi barang di Kutai Timur.

Sementara proyek lainnya menyasar peningkatan kawasan pelabuhan, serta fasilitas penunjang strategis yang berdampak pada aktivitas ekonomi daerah.

Noviari menambahkan bahwa jumlah paket yang cukup besar itu merupakan lanjutan dari program pembangunan sebelumnya yang belum seluruhnya dapat dituntaskan.

Karena itu, proses pemetaan Bappeda juga melibatkan analisis di lapangan dan masukan dari perangkat daerah teknis.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa seluruh paket pembangunan masih berada pada tahap usulan dan harus melewati pembahasan rinci bersama DPRD, termasuk mengevaluasi kemampuan fiskal daerah untuk tiga tahun ke depan.

“Pemerintah berharap 32 proyek ini, dapat menjadi fondasi pembangunan Kutai Timur dalam periode MYC,” tuturnya.

“Momentum percepatan pembangunan harus dimanfaatkan dengan baik agar hasilnya dapat dirasakan merata di seluruh kecamatan,” kata Noviari.

“Keputusan final mengenai paket MYC 2026–2028 akan ditetapkan setelah pembahasan resmi dengan DPRD rampung,” tandanya. (Adv-Diskominfo Kutim/andika)

Pos terkait