Rilismedia.co Samarinda — Jembatan Mahakam I akan ditutup total untuk pemeriksaan menyeluruh oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) bersama Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).
Penutupan ini merupakan langkah responsif pemerintah pasca-insiden tabrakan pilar jembatan oleh kapal tongkang bermuatan kayu pada 16 Februari 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur bersama instansi terkait segera berkoordinasi guna melakukan investigasi mendalam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan bersama.
“Sejak diresmikan pada 2 Agustus 1986, Jembatan Mahakam I sudah mengalami 22 kali insiden serupa. Dengan usianya yang sudah cukup tua, perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” ujar Faisal dalam konferensi pers di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Selasa (25/2/2025).
Konferensi pers ini dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, H. Irhamsyah, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Kaltim, Akmizal, serta Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo. Turut hadir Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kaltim, Reinhard Ronald, Kepala UPTD Wilayah II DPUPR Pera Kaltim, Muhammad Ilyas, serta Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kota Samarinda, Didi Zulyani.
Sebagai langkah antisipasi selama penutupan jembatan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di Jembatan Mahakam IV.
Kendaraan dari arah Samarinda Seberang yang hendak menuju pusat kota akan dialihkan untuk memutar di Tugu Pesut. Sementara itu, pengendara dari arah pusat kota tidak bisa langsung menuju Jembatan Mahakam IV melalui Tugu Pesut dan harus memutar terlebih dahulu di Jalan Slamet Riyadi.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas dan mematuhi rute alternatif yang telah disiapkan demi kelancaran lalu lintas selama pemeriksaan berlangsung.
