Jalan KH Mas Tumenggung Ditutup, DPR : Itu Bisa Mengganggu Perekonomian Warga Setempat

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Samarinda, Ahmad Fananzda

Rilismedia.co – Samarinda. Diketahui sebelumnya, pada hari Kamis 25 Januari 2024 Jalan KH Mas Tumenggung Samarinda ditutup karena kena Proyek Revitalisasi Pasar Pagi.

Untuk itu, Sekretaris Komisi I DPRD Samarinda, Ahmad Fananzda, mengkhawatirkan dampak kebijakan tersebut terhadap masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Meski sempat dibuka kembali karena protes warga, Ahmad Fananzda menyoroti perlunya mempertimbangkan nasib pedagang dan pemilik ruko sejak awal.

Ahmad mengkritisi keputusan Pemerintah Kota yang tidak melibatkan pemilik ruko dalam proses revitalisasi Pasar Pagi.

Karena menurutnya, keterlibatan mereka dalam perencanaan dan penyusunan masterplan gedung baru dapat mencegah konflik dan memastikan keberlanjutan usaha masyarakat sekitar.

Pemkot seharusnya mempertimbangkan penutupan jalan tersebut, karena dapat mengganggu perekonomian warga dan pemilik ruko SHM di sana,” ujarnya, Sabtu (27/01/2024).

Ia menekankan pentingnya komunikasi sejak awal serta keterlibatan pemilik ruko yang telah tinggal di area tersebut selama puluhan tahun.

Ahmad berpendapat bahwa melibatkan pemilik ruko sejak setahun yang lalu dalam proses revitalisasi dapat menghindari permasalahan yang terjadi saat ini.

Ia meminta Pemerintah Kota untuk memperhatikan nasib pemilik ruko, memastikan kebijakan yang diambil mempertimbangkan kepentingan masyarakat setempat yang menggantungkan hidup mereka di sana.

“Pemerintah kota seharusnya dapat memperhatikan nasib pemilik ruko dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang ada di sana. Karena di sana adalah tempat mereka mencari rezeki dan menghidupi keluarganya,” tutupnya. (Sabarno/adv)

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *