Rilismedia.co – Samarinda. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Markaca, menuturkan pandangannya terkait dengan persoalan fenomena stres yang di alami oleh beberapa calon legislatif (caleg) yang gagal meraih suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024 saat ini.
Markaca menyampaikan, bahwa ketika seseorang mengalami tingkat stres yang terlalu tinggi atau bahkan sampai membuat gangguan mental dikarenakan gagal dalam mengikuti pemilu, sebenarnya hal tersebut tergantung lagi dari tingkat kejiwaan yang dimiliki oleh masing-masing dari individu.
“Menang atau kalah dalam suatu gelaran aktivitas kompetisi merupakan hal yang biasa, karena itu merupakan bagian dinamika dalam berpolitik,” ujar Markaca, pada Rabu (21/2/2024).
Ia melanjutkan, bagi ia kegagalan adalah suatu hal yang biasa dan yang terpenting adalah bagaimana seseorang mampu untuk bisa menyikapi hal tersebut dengan kedewasaan.
“Dalam kompetisi politik itu penuh dengan tantangan, maka keberanian untuk maju perlu diimbangi dengan kesiapan untuk menerima segala keputusan yang terjadi,” ucapnya.
Markaca juga berbagi pengalaman pribadinya ketika menghadapi kegagalan, setelah dirinya mengalami kegagalan, ia tetap bersemangat dan berjuang, sehingga pada akhirnya berhasil terpilih sebagai anggota DPRD.
“Untuk membuat diri kita tetap stabil secara mental kuncinya adalah menerima kegagalan dengan lapang dada,” tuturnya.
Lebih lanjut, sambung Markaca, ia menegaskan bahwa setiap orang yang memutuskan untuk menjadi caleg harus siap menerima segala keputusan yang terjadi, begitu pula menghadapi resiko kegagalan dan tidak boleh teralu terpukul jika itu terjadi
“Karena hal tersebut yang akan membuat diri kita stres atau bahkan sampai mengalami gangguan mental,” tutupnya. (DR)