Rilismedia.co-Kaltim. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menghadirkan rangkaian kegiatan olahraga yang dikombinasikan dengan nilai-nilai budaya lokal pada Desember 2024.
Salah satu program unggulan adalah Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar, yang memberi ruang bagi pelajar disabilitas untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Kompetisi ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan menjadi simbol dukungan terhadap inklusi di dunia olahraga.
“Kami ingin semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, merasakan manfaat olahraga sebagai bagian dari pengembangan diri,” ungkap Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta.
Selain itu, Dispora Kaltim juga akan menggelar Festival Olahraga Tradisional yang menampilkan permainan khas seperti panahan, BMX, ontel, break dance dan lempar pisau.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan kembali olahraga tradisional kepada generasi muda sekaligus melestarikan warisan budaya lokal.
Sebagai pelengkap rangkaian acara, Dispora Kaltim juga akan menyelenggarakan pemilihan duta olahraga. Ajang ini ditujukan untuk menjaring atlet muda berbakat dari berbagai daerah di Kaltim, dengan usia antara 16 hingga 24 tahun.
“Kami berharap duta olahraga ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi anak muda, tetapi juga dapat memotivasi mereka untuk lebih aktif berolahraga,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga bertujuan memperkuat solidaritas masyarakat Kaltim. Dispora berharap acara tersebut dapat menjadi wadah kolaborasi antara budaya lokal dan olahraga modern, menciptakan harmoni yang mempererat kebersamaan di tengah masyarakat.
Selain itu, Dispora Kaltim juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana memperkuat identitas budaya sekaligus merayakan keberagaman. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas olahraga, dan pelaku seni budaya menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Dengan semangat tersebut, Dispora optimistis bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat, sekaligus mengenalkan kembali olahraga tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Kaltim.
“Acara ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama merayakan olahraga dan budaya, sekaligus menciptakan momentum baru bagi Kaltim untuk terus berkembang di berbagai sektor,” tutupnya.
(ADV/Dispora/Araa).