Sangatta, Rilismedia.co — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai memperketat penertiban data aset, sebagai langkah awal memperbaiki tata kelola fasilitas transportasi daerah.
Rapat internal yang digelar pekan ini, menyoroti perlunya basis data yang seragam dan akurat untuk menunjang perencanaan serta pelayanan publik.
Kepala Dishub Kutim, Poniso Suryo Renggono, menyampaikan bahwa penertiban data aset merupakan pekerjaan mendasar yang selama ini belum berjalan optimal.
Sejumlah aset tercatat belum masuk dalam sistem terbaru, sementara sebagian lainnya ditemukan memiliki data administrasi yang tidak lengkap sehingga menyulitkan proses verifikasi dan pemanfaatan.
“Penertiban data aset harus dilakukan menyeluruh. Ini penting untuk memastikan seluruh fasilitas yang kita kelola tercatat dengan benar,” ujar Poniso.
Dishub kini melakukan pendataan lapangan yang meliputi terminal, lahan parkir, bangunan penunjang transportasi, hingga sarana dan prasarana perhubungan yang tersebar di Kecamatan.
Setiap aset akan dicocokkan antara dokumen fisik dan data administrasi, untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan.
Pendataan ini juga, ditujukan untuk memudahkan penentuan prioritas pemeliharaan dan pengembangan fasilitas transportasi.
Dengan data yang tertib, pemerintah dapat menyusun rencana anggaran yang lebih efisien, terutama terkait sarana yang membutuhkan perbaikan mendesak atau berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah.
Dishub menargetkan proses penertiban selesai dalam beberapa bulan ke depan, dan hasil pendataan akan menjadi dasar pembaruan sistem informasi aset daerah, yang terintegrasi dengan perangkat daerah terkait seperti BKAD dan bagian perencanaan.
“Setiap keputusan yang diambil harus berbasis data. Karena itu, kami memastikan penertiban ini berjalan maksimal agar seluruh aset dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
“Dengan data aset yang tertib dan jelas, Dishub Kutim bisa bekerja lebih terukur dan hasilnya langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/Saif)
